Sabtu, 07 Juni 2014

Warga Karwet Bersihkan Sampah Tuparev

KARAWANG, SK - Sampah dan drainase sempit dan mampet masih menjadi persoalan krusial yang mesti disikapi serius. Terlebih dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan armada Dinas Cipta Karya. Alhasil, permasalahan ini dikembalikan ke masyaSKt dan menjadi tanggung bersama untuk mengentaskannya.

Sikap seperti itulah yang digalakan pemerintah Kelurahan Karawang Wetan, sejak setahun terakhir. Melalui rutinitas kerja bakti pemerintah kelurahan ini berusaha membangkitkan lagi semangat gotong royong di lingkungan warganya. Seperti Jumat (6/6) kemarin, warga di kelurahan yang sukses menghiasi sepanjang irigasi Johar dengan tempat pembuangan sampah ini, kembali melakukan kerja bakti.
"Kerja bakti ini dilakukan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup. Melalui momentum ini kami bersihkan Karawang Wetan dari sampah
dan saluran air tersumbat sampah," ucap Lurah Karawang Wetan, Dedi Supardi kepada SK usai kerja bakti. Dalam kegiatan itu juga Dedi mengajak warganya untuk peduli kepada lingkungan.
Dijelaskan Dedi, kegiatan kerja bakti yang digelar mencakup tiga titik berbeda. Yakni, di lingkungan Cibungur, Guro Utara, dan Jalan Tuparev. Dedi mengakui, selain memang menjadi program pemerintah kelurahan kegiatan ini pun direspon baik oleh masyaSKt. "Warga yang ikut banyak, saya sangat mengapresiasi. Ini bukti antusias masyaSKt tetap tinggi untuk menyalakan kembali semangat gotong royong," kata dia.
Kerja bakti ini, kata Dedi, bukan hanya membersihkan sampah yang berseSKn, namun juga membersihkan drainase. Hal itu tak terlepas buruknya saluran drainase di Karawang yang berimbas banjir di perkotaan. "Saluran airnya kita keruk, sampahnya kita angkut. Selama ini yang buat kota karawang tergenang air adalah karena saluran air tak mampu menampung air lagi atau terhambat karena tersumbat sampah. Makanya semua kita angkut," tuturnya.
Dedi berharap dengan kegiatan ini masyaSKt dapat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Karena menurut Dedi, saat ini masyaSKt minim kesadaran menjaga lingkungan. "Mudah-mudahan melalui momentum ini masyaSKt akan sadar dan peduli terhadap lingkungan terutama sampah-sampah yang ada dilingkungannya," harap dia.
Sementara itu Ketua RW 20, Miki Margono, mengatakan, antusiasme warga sangat bagus, terlihat dalam partisipasi masyaSKt pada kerja bakti ini. "MasyaSKt yang ikut serta banyak, mereka antusias sekali. Jadi sama-sama bahu membahu membersihakan gorong royong dari sampah got dan sampah lingkungan," jelasnya.
Miki juga berharap, peran masyaSKt dalam menjaga lingkungan tak berhenti sampai disini. Kedepan, diharapkan dapat menjaga lingkungan secara mandiri, terus berupaya hidup bersih dan sehat. "Jangan sampai berhenti disini, kedepan harus bisa menjaga lingkungan, dan menggalakkan kembali gotong royong," pungkasnya. (vid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar