BATUJAYA, RAKA - Empat rumah di Dusun Tengah I, Desa Teluk Bango, Kecamatan Batujaya, ambruk disapu angin ribut, kemarin. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun peristiwa nahas tersebut membuat korban kehilangan tempat tinggal.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun RAKA di lapangan, kejadian nahas itu berlangsung siang hari saat warga masih was-was banjir akan kembali melanda. Di tengah perasaan takut itu, tiba-tiba angin yang disertai hujan membuat tiang penyangga rumah bebahan kayu tidak mampu menahan beban. Sejurus kemudian, bagian atap rumah mulai reyot dan ambruk. "Saat itu saya hanya mendengar bunyi berderak lalu kayu plafon jatuh bersamaan dengan genting. Untung saya dan anak bisa cepat keluar menyelamatkan diri. Rasa sedih sudah pasti ada saat melihat kondisi rumah saya sendiri ambruk diterjang angin,� kata Rumi (50), warga Desa Teluk Bango, kepada RAKA.
Ia melanjutkan, rumahnnya roboh sekitar pukul 11.00 WIB ketika hujan disertai angin kencang. Pada saat rumahnya roboh ia tidak bisa menyelamatkan barang yang ada di dalam rumah. Hanya sehelai pakaian yang menempel di badannya yang bisa ia selamatkan. "Rumah saya ambruk diterpa hujan angin yang sangat kencang, karena kondisi rumah saya sudah tua dan lapuk berbentuk gubug. Sekarang saya merasa bersedih karena memang kami warga yang tidak mampu sulit mendirikan rumah kembali, karena merupakan suatu beban bagi saya untuk mencari dana membangun rumah yang mendadak. Jangankan untuk membangun rumah, untuk makan sehari haripun kami merasa kesulitan," katanya.
Kendati demikian, Rumi berharap Pemerintah Kabupaten Karawang segera membantunya, karena selama ini program perbaikan rumah tidak layak huni tidak kunjung diperolehnya. Padahal, Rumi mengaku sudah mengajukan hal itu sejak tahun 2012. �Kami harap Pemerintah Kabupaten Karawang segera membantu, serta mendorong agar program rutilahu bagi warga miskin bisa kami rasakan yang ada di Dusun Tengah I khususnya,� harapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Teluk Bango, H Janur Hasan, mengaku sangat prihatin dengan musibah yang menimpa warga. "Selain banjir yang melanda desa sehingga warga terpaksa mendirikan tenda darurat, ada juga rumah ambruk. Saya akan mencoba mengajukan perbaikan rumah ke Dinas Sosial Kabupaten Karawang, agar bisa meringankan beban para warga yang rumahnya roboh diterpa hujan angin,� katanya. (dri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar