TEGALWARU, RAKA- Masjid Al Huda yang berada di Kampung Loji, Desa Cintalaksana, Kecamatan Tegalwaru, merupakan masjid yang bersejarah dan telah dibangun sejak tahun 1800 silam. Meski sudah berumur ratusan tahun, tapi masjid tersebut hingga kini masih kokoh.
Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Huda, Naseh Budi SPdI menceritakan, awal pembangunan masjid tersebut hanya dengan bambu. Adapun pendiri masjid ini di waktu itu dua orang yaitu R Tubagus Surya Direja dan R Tubagus Jalam, yang di kenal dengan H Abdurohim. "Dari mulai didirikan pada tahun 1800, masjid ini hingga kini secara total baru mengalami pemugaran empat kali," katanya pada RAKA, beberapa waktu lalu.
Dia berharap, keberadaan masjid tersebut bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam memfasilitasi masyarakat dalam beribadah. Adapun untuk peningkatan pengetahuan agama di setiap Sabtu malam diadakan pengajian. "Diluar itu dan masih di lingkungan masjid, diadakan program gerakan pengajian setiap habis Magrib," ujarnya.
Selain itu, lanjut Naseh, untuk kenyamanan kendaraan para jamaah, pihaknya bersama pengurus DKM lainnya sepakat untuk membuat tempat parkir yang tidak terkendala panas bahkan hujan sekalipun, terutama jika pada waktu salat berjamaah. "Saya khawatir jika kendaraan jamaah terkena hujan, menjadikan salatnya tidak khusyu," ungkapnya.
Dalam pembuatan tempat parkir tersebut, lanjut dia, biaya yang dianggrakan sebesar Rp 14 juta, terkecuali jika dalam tahap pelaksanaan ada yang menyumbang, baru bisa lebih. "Pembangunan tersebut merupakan swadaya dari para Jamaah yang dikumpulkan melalui keropak atau kotak amal dan bantuan langsung dari para hamba Allah," pungkasnya. (ark)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar