Sabtu, 08 Februari 2014

Camat Darsono Terus Didesak

DESAKAN agat Camat Tirtajaya lebih proaktif mendorong Pemkab menyelesaikan pembangunan kantor kecamatan terus bergulir. Sejumlah kalangan mendesak Camat Darsono mempertanyakan kejelasan kelanjutan pembangunan kantor kecamatan pada Pemkab dan Dinas Cipta Karya.
Ketua IKD (Ikatan Kepala Desa) Tirtajaya dan BPD Desa Gempol Karya beserta para tokoh juga mempertanyakan kejelasan pembangunan kantor kecamatan yang hingga kini belum jelas, padahal kebutuhan pelayanan publik sudah sangat mendesak. Baik IKD ataupun BPD mendesak Camat Darsono untuk segera mempertanyakan kembali hal ini pada Dinas Cipta Karya terkait kapan akan diselesaikannya, karena fungsinya saat ini sangat dibutuhkan.
Dijelaskan IKD, dengan belum juga selesainya kantor kecamatan, ketika harus rapat kecamatan harus mencari tempat lain. Sehingga pelayanan sangat mengganggu karena sudah jelas membuat pemerintahan menjadi tidak efektif lagi.
Ketua BPD Desa Gempol Karya, Nurjaman pada RAKA mengatakan, belum selesainya pembangunan kantor camat membuat pelayanan baik admistrasi ataupun fungsi menjadi terganggu. Jangankan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat, untuk rapat kecamatan saja yang melibatkan desa harus pindah- pindah dan mencari tempat lain. "Akibat belum jelasnya penyelesaian kantor camat untuk rapat kecamatan saja harus mencari tempat seperti aula Puskesmas dan juga aula Dinas Pendidikan Kecamatan Tirtajaya. Dan hal itu jelas mengganggu aktifitas pemerintahan dan pelayanan publik,"ungkapnya.
Ditambahkan Nurjaman yang juga diamini tokoh Desa Gempol Karya, Camat Darsono harus terus mempertanyakan kejelasan pembangunan kantor kecamatan. Jangan sampai dengan mandegnya pembangunan kantor camat tidak melakukan melakukan upaya proaktif sama sekali. "Camat harus juga menjelaskan pada bupati betapa terganggunya pelayanan di Kecamatan Tirtajaya. Sehingga apa yang terjadi dan dikeluhkan warga Tirtajaya sampai pada bupati. Jangan sampai ada kesan pembangunan yang ada di Tirtajaya selalu tidak selesai," keluhnya.
Dijelaskan Nurjaman, soal pembangunan kantor camat bagaimanapun juga secara tidak langsung menyangkut kesuksesan kinerja Camat Darsono di Tirtajaya. "Jadi apa yang hari ini dikritikan pada camat untuk disampaikan pada bupati harus dijawab dengan kinerja, bukan justru kontra produktif,"terangnya.
Ditambakan, proyek pembangunan GOR Tirtajaya yang tidak selesai jangan sampai terjadi para pembangunan kantor kecamatan yang juga memiliki nasib yang sama. Karena sudah jelas fungsi kantor kecamatan sangat mendesak untuk bisa secepatnya diselesaikan.
Sebelumnya Ketua KNPI Tirtajaya Aan Karyanto juga mengatakan, apa yang dilakukan KNPI Tirtajaya hanya untuk mengawal pembangunan kantor kecamatan untuk bisa diselesaikan secepatnya. Karena sudah jelas, apa yang terjadi hari ini munculnya ketidakjelasan kelanjutan pembangunan kantor Camat Tirtajaya yang menghambat semua pelayanan publik.
"Kita sebagai warga jelas menganggap pemimpin di kecamatan adalah Pak Camat. Sehingga jika kita mempertanyakan sejauh mana kinerja Pak Camat sudah melakukan usaha memperjuangkan penyelesaian pembangunan kantor camat jangan atau belum jangan ditanggapi pesimis. Tapi anggap ini sebagai tambahan tenaga untuk Pak Camat mempertanyakan pada Dinas Cipta Karya dan Cupati," jelasnya. (dri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar