Sabtu, 08 Februari 2014

Pengungsi Banjir Dengklok Banyak yang Stres

Tukul: Jangan Menyerah

"Apa kabar, tetap happy, jangan menyerah," sapa Tukul Arwana pada para pengungsi banjir di Rengasdengklok sambil menyelipkan candaan kembali ke laptop dengan gayanya yang khas. Aksi Tukul itu spontan disambut ketawa para pengungsi di tengah penderitaan berkepanjangan.

KORBAN banjir di Dusun Kalijaya 1 dan 2 Desa Rengasdengklok Utara secara tiba-tiba dikagetkan kedatangan komedian Tukul Arwana. Kedatangan Tukul membuat para korban banjir merasa terhibur dan sementara terlepas dari beban derita yang selama ini dirasakan akibat rumahnya kebanjiran sehingga terpaksa masih mengungsi hingga satu bulan lebih. Dan kemarin sore, beban itu untuk sementara hilang untuk sesaat dengan kehadiran presenter acara Bukan Emapat Mata itu.
Kedatangan Tukul disambut meriah para pengungsi yang sudah stres karena kelamaan di pengungsian. Selain hidup serba kekurangan, kondisi tidur di pengungsian membuat keseharian para pengungsi terasa monoton. Tukul berusaha menghibur para pengungsi dengan guyonan-guyonannya yang terkenal kocak.
Dalam kesemapatan tersebut, Tukul menyapa semua pengungsi satu per satu memasuki tenda masing- masing pengungsi yang ada di sepanjang jalan Kalijaya. "Apa kabar, tetap happy, jangan menyerah," sapanya pada para pengungsi sambil menyelipkan candaan kembali ke laptop dengan gaya khasnya tepuk tangan dan menguapkan mulut. Aksi Tukul itu spontan disambut ketawa para pengungsi yang melebur tua-muda dan juga anak-anak.
Di tempat yang sama, keceriaan pengungsi terlihat dengan kedatangan Tukul yang memang datang secara tidak dikabarkan alias dadakan. "Mas Tukul, Mas Tukul...," teriak pengungsi sambil berebut ingin foto bersama.
Dalam kesempatan itu, Mista salah seorang pengungsi mengatakan kegembiraanya dengan kehadiran pelawak yang memang sudah tidak asing lagi itu. "Saya senang bisa melihat Tukul Arwana, terasa mimpi karena biasanya ada dalam TV. Berarti musibah banjir di Desa Rengasdengklok Utara ini parah sekali, sehingga artis pelawak sekelas Tukul Arwana sampai menemui kami,"ujarnya sambil menunjukan rasa gembiranya.
Ditambahakan dia, kedatangan rombongan Tukul Arwana sambil membawa bantuan menjadi bukti kalau banjir di Rengasdengklok sudah menjadi banjir nasional. Buktinya, bantuan yang datang juga bersifat nasional. "Antara
senang dan juga sedih. Di sisi lain senang karena pelawak bisa datang, sedih karena ternyata setelah Tukul Arwana pulang, kami kembali menderita. Karena derita itu masih tetap ada," katanya.
Masih kata dia, yang membuatnya sedih, banyak anak- anak yang kebawa stres akibat kurang hiburan dan hidup di pengungsian terlalu lama. Sehingga secara psikologi mereka butuh hiburan, yang menjadikan perkembangan anak-anak jiwa tidak terganggu. "Kita berharap Pemda Karawang memiliki program untuk mendirikan rumah ceria. Dimana anak- anak bisa bermain sambil belajar. Karena jelas hidup dalam pengungsian monoton dan stres," jelasnya.


Aksi Simpatik untuk Para Pengungsi

SEMENTARA itu PT Kalbe Farma Tbk, kembali mengadakan gerakan simpatik GESIT Entrostop. Lokasi yang dipilih untuk aksi GESIT ini berada di Dusun Kalijaya 1. Sebelumnya GESIT dilaksanakan di Dusun Kalijaya 2 dan Bojongkarya. Pemilihan lokasi ini didasari karena banjir yang melanda pemukiman padat penduduk tersebut tidak kunjung surut sampai saat ini.
Marketing PT Kalbe Farma Tbk, Wahyudi pada RAKA mengatakan, kegiatan GESIT Entrostop dapat membantu meringankan beban warga yang lagi terkena bencana dan mempererat silaturahmi antara Kalbe Farma dengan masyarakat."Apa yang hari ini kita lakukan bentuk dari empati kita sebagai perusahaan untuk masyarakat yang mengalami musibah banjir,"katanya.
Sementara itu, Tim GESIT Entrostop kali ini membawa pasukan lebih banyak dari sebelumnya yang beranggotakan 3 dokter dan 7 perawat dari Puskesmas setempat serta dibantu siswa SMK Perbankan Rengasdengklok. Banjir yang melanda Rengasdengklok selama 4 minggu lebih menyebabkan banyak warga baik dewasa ataupun anak-anak yang terserang berbagai penyakit. Kebanyakan dari mereka terkena penyakit diare dan gatal-gatal karena kuman atau jamur. Untuk anak-anak yang terserang diare tim medis memberikan Entrostop Herbal Anak dengan kandungan alami daun jambu biji, jahe, daun teh dan kunyit. Untuk dewasa disediakan Entrostop Tablet yang mengandung attapulgite dan pectin plus extra jahe. Untuk yang terserang gatal-gatal diberikan Kalpanax Cream dan cair. (dri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar