PURWAKARTA,RAKA- Untuk kedua kalinya, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kembali memimpin acara tanam padi, yang dalam bahasa sunda disebut tandur. Kali ini, tandur dilakukan bersama ratusan pelajar SD dan SMP di Kecamatan Wanayasa, Rabu (12/2).
Rabu lalu tandur bareng pelajar ini dilaksanakan di Desa Gandasoli Kecamatan Plered. "Kegiatan ini adalah upaya kita memperkenalkan kembali pelajar kepada kegiatan pertanian. Selain itu, ini juga bentuk pelajaran aplikatif yang positif," kata Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi, para siswa sejak dini harus kembali dikenalkan terhadap potensi kerja di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Bagi mereka yang tinggal di sekitar areal persawahan, maka bertani bisa dijadikan pekerjaan alternatif di kemudian hari. Demikian halnya yang dekat areal perkebunan.
Bukan malah diarahkan untuk bekerja di kota menjadi urban. Lahan pertanian, selain menjadi tempat produksi padi, kedepan juga harus diproyeksikan menjadi lahan pekerjaan yang layak dan menjanjikan. Sedangkan menyangkut lahan areal pertanian yang makin sempit, Dedi menyebut hal itu bisa disiasati dengan cara mengolah dan memilih jenis bibit padi tertentu untuk ditanam. "Termasuk dengan memilih bibit padi organik," tandas Dedi.
Sebelumnya, Kepala Distanhutbun Kabupaten Purwakarta Balya Susila Ilyas mengatakan kegiatan tandur bersama pelajar ini bertujuan untuk mengkampanyekan kepada pelajar bahwa bertani dapat menjadi alternatif pekerjaan di kemudian hari.
Selain itu, langkah ini diklaimnya sebagai upaya kaderisasi tenaga petani yang terus berkurang jumlahnya belakangan ini dampak perubahan orientasi dan cara berfikir masyarakat.
Melalui kegiatan ini, kedepan diharapkan dapat lahir petani-petani yang unggul dan kreatif mendongkrak angka produksi padi meski dalam kondisi areal dan luas wilayah tanam yang terbatas.
"Yang pasti kegiatan ini juga dimaksudkan untuk upaya percepa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar