Sabtu, 01 Maret 2014

Perampok di Galuh Mas Bawa Pistol dan Borgol

-Sandera Nasabah dan Pegawai Bank BPR

KARAWANG, RAKA - Aksi perampokan dengan senjata api kembali terjadi. Kali ini, sebuah bank simpan pinjam di Galuh Mas menjadi sasarannya. Yang mengejutkan, aksi komplotan ini dilakukan di tengah keramaian. Bak di film laga, sejumlah pegawai sempat diikat dan disekap. Mereka ditodong dan diacam akan dibunuh.
Menurut penuturan pegawai Bank BPR Duta Pakuan Mandiri, Subagja Dinata (24), aksi kejahatan ini terjadi sekitar pukul 09.10 WIB, kondisi kantornya yang berada di Komplek Pertokoan Galuh Mas Blok 1A Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, ini dalam keadaan ramai.
Dituturkan Subagja, saat itu ia kedatangan tamu menggunakan helm dan masker yang menyodorkan BPKB motor dengan niat meminjam uang. Namun tak lama, orang ini langsung menodongkan pistolnya. Iapun kaget bukan kepalang.
Setelah menodongkan pistol, ketiga rekan pelaku yang juga membawa senjata api ikut masuk ke dalam. Keempat perampok ini wajahnya tertutup lantaran menggunkan helm dan masker. Sementara satu pelaku lainnya berjaga-jaga di luar. Keempat bandit itu meminta dirinya menunjukkan lokasi penyimpanan uang. "Dia ngacak-ngacak, nanyain kunci brankas, nanyain tempat duit," ujarnya saat ditemui RAKA di lokasi kejadian, Jumat (28/2).
Diakuinya, saat itu di ruangan ada 5 orang pegawai dan juga ada seorang nasabah. Semua orang yang ada di sana disiksa dan dipukul. Sebagian diikat dengan tali rafia. Ada pula yang tangannya diborgol dan disekap di salah satu ruangan. "Disekap, diiket kaki dan tangan, semua orang dipukul-pukul, di tanyain uang. Sampai ditodongin pistolnya dan saya juga dibekem, diseret ke lantai. Saya ditodong pistol di leher," bebernya.
Para pelaku, berkali-kali mengancam akan membunuh jika tidak pegawai yang ada di sana tidak menunjukkan tempat penyimpanan uang. Alhasil, uang operasional yang ada dibrankas sekitar Rp 12 juta berhasil digondol. "Kalau uang nasabah di ada bank," tutur Subagja.
Menurutnya, aksi perampokan ini berlangsung sangat cepat, hanya sekitar 10 menit. Setelah berhasil membawa uang, para perampok bersenjata api ini langsung keluar dengan menutup kantor. Namun, ada 1 perampok yang tertinggal. "Ada yang ketinggalan, satu orang terjebak pintu. Dia buka sendiri," jelasnya.
Ia menyebutkan, para pelaku berbadan tinggi besar dan seluruhnya menggunakan sepeda motor Yamaha Mio. Dijelaskannya pula, seluruh kawanan perampok ini menggunakan senjata laras pendek. "Tingi besar, pakai jaket lepis dan sebelum kejadian sempat memantau bolak balik. Semua pakai motor Mio," imbuhnya.
Sesaat setelah kejadian, aparat kepolisian dari Polres Karawang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Tim identifikasi langsung memeriksa beberapa sudut ruangan untuk melihat sidik jari para pelaku. Lokasi kejadian pun langsung dipasangi garis polisi. Sayangnya, pihak kepolisian belum mau memberikan keterangan terkait aksi kejahatan dengan senjata api ini.
Kasatreskrim Polres Karawang AKP Doni Satria Wicaksono yang ditemui di lokasi kejadian belum bersedia memberikan keterangan dengan alasan tengah bersiap-siap menuju Cilamaya untuk menyelidiki aksi pembunuhan. Begitupun manajemen Bank DPM, enggan memberikan keterangan. (vid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar