Selasa, 25 Februari 2014

Truk Gas Terguling 2 Tabung Bocor

*Polisi Evakuasi 20 Meter Area Bebas Api

KARAWANG, RAKA - Kendati tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun jalan rusak di ruas Jalan Raya Klari, sempat membuat cemas banyak orang karena mengakibatkan tergulingnya truk bermuatan gas CNG. 
Akibat peristiwa itu dua tabung mengalami kebocoran, sehinga membuat petugas terpaksa melakukan rekayasa dengan sistem 'contra flow' terhadap ruas jalan dari arah Karawang. Petugas mengevakuasi area sekitar radius 20 meter dari lokasi harus terhindar dari api karena khawatir akan menimbulkan ledakan. 

Dijelaskan, truk B 9074 SPA membawa gas CNG itu berasal dari PT. BGI-CNG Provider Compressed Natural Gas. Truk tersebut terguling setelah melindas keroakan jalan yang cukup lebar dan dalam. Kasat Lantas Polres Karawang AKP. M. Rano Hadiyanto ketika di konfirmasi mengatakan, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 06.00 Wib truk pembawa gas CNG hendak mendistribusikan gas menuju PT. Chang Shin Indonesia. Namun di ruas Jalan Raya Klari, truk terguling akibat terpelosok ubang besar. "Jam 06.00 Wib terjadi kecelakannya," ujarnya kepada RAKA, Senin (24/2).
Agar lokasi steril, Satlantas Polres Karawang memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem contra flow. Arus dari arah Karawang menuju Cikampek itu satu arah sejak masuk di lampu merah klari. Nanti akan kembali berjalan normal di bunderan Klari. Akibat contra flow ini arus menuju karawang menjadi tersendat. "Rekayasa contra flow dari kartim (gerbang tol karawang timur)," bebernya.
Beberapa jam setelah truk pembawa gas CNG ini terguling, teknisi dari perusahaan tersebut tiba di lokasi dan dilakukan sterilisasi. Dan informasi yang didapat Rano, gas ini tidak berbahaya jika tidak ada api disekitar lokasi. "Info dari tekhnisinya tidak berbahaya asalkan radius 6 meter tidak ada yang merokok," kata Rano.
Sementara, menurut teknisi PT. BGI-CNG Provider Compressed Natural Gas, Aji Wibowo, tergulingnya truk gas CNG yang hendak dikirim ke PT. Chang Shin Indonesia mengakibatkan dua tabung mengalami kebocoran. "Ada yang bocor dua," ucapnya saat berbincang-bincang.
Disinggung soal bahaya kebocoran gas CNG, jika tidak ada api di sekitar lokasi tentu tidak berbahaya. "Semua gas itu berbahaya, tapi kalau kita tahu ya tidak berbahaya. Kalau tidak ada api tidak berbahaya," imbuhnya.
Bahkan Aji menyebut radius sterilisasi agar kondisi aman yakni radius 20 meter dari lokasi bebas rokok. Karena dikhawatirkan adanya angin kencang yang berhembus dari berbagai sisi. "Harus steril 20 meter, ya takutnya ada angin bolak balik ini tekanan tinggi. Makanya kita sterialasi tidak ada yang merokok," ucapnya.
Gas CNG ini digunakan sebagai salah satu bahan bakar gas (BBG) untuk produksi perusahaan. Sementara itu, setelah di evakuasi, gas yang berada di tabung di keluarkan seluruhnya untuk faktor keamanan. Disisi lain kemacetan dari arah cikampek menuju karawang akibat contra flow ini membuat ekor kemacetan hingga kecamatan Klari, bahkan kendaraan hanya dapat melaju sekitar 5 Km/jam. (vid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar