RENGASDENGKLOK,SK- Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rengasdengklok dikeluhkan warga akibat minimnya tiang listrik sebagai media penyambung kabel bertegangan tinggi. Akibatnya, keadaan itu acapkali menjadi pemicu kebakaran. Warga mendesak agar PLN secepatnya mendirikan tiang listrik untuk menghindari konsleting listrik yang bisa mengakibatkan kerugian benda maupun jiwa.
Ebeng, warga Dusun Wanasepi RT 01/09 Kelurahan Tunggakjati yang mana aliran listriknya diambil dari PLN Rengasdengklok mengeluhkan ketidakadaan tiang listrik di wilayahnya. "Jujur saja, terus terang kalau keadaan hujan deras, kami selalu khawatir dan deg-degan. Karena kabel yang menjuntai ke rumah-rumah warga melalui tembok maupun atap kayu itu bisa memicu kebakaran," ungkapnya.
Kalaupun ada, warga bahkan terpaksa menggunakan bambu sebagai tiang penyangga kabel listrik. Padahal tegangan kabel itu diketahui sangatlah tinggi. "Kalau enggak digituin malah lebih bahaya, kami takut nyetrum,"sambung dia lagi.
Alasan lain yang makin menguatkan desakan warga ialah wilayah mereka menjadi tempat rawan kebakaran. "Belum lama ini bahkan salah satu rumah tetangga kami terbakar karena konsleting listrik. Kami berharap agar PLN secepatnya memperhatikan hal ini. Jangan sampai menunggu banyak korban berjatuhan," tambah dia lagi.
Hal senada juga diutaSKn Dedi M. Menurut warga Wanasepi itu, PLN Rengasdengklok selama ini tak pernah melakukan upaya apapun untuk mengatasi minimnya tiang listrik di wilayah mereka. "Mereka seenaknya aja bikin jaringan menggunakan kabel ke rumah-rumah warga tanpa didukung fasilitas yang memadai. Makanya, kalau PLN memang peduli, tolonglah wilayah kami ini dibuat rapih instalasinya supaya tidak menimbulkan masalah dan bencana," pintanya. (fah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar