Rabu, 11 Juni 2014

Hemat Biaya dan Mengembalikan Kesuburan Tanah

PANGKALAN, SK - Penggunakan pola tanam organik selain akan menghemat biaya juga mengembalikan kesuburan tanah. Disamping itu, bahan yang dibutuhkan sebagai bahan pembuatan pupuk dan pemberantas hama padi juga tidak sulit didapat dan tidak membutuhkan biaya.

Petani Desa Cintaasih, Kecamatan Pangkalan, Tajudin, mengatakan itu, beberapa waktu lalu. Dia ingin menandaskan menggunakan pola tanam organik lebih menguntungkan ketimbang pola tanam dengan menggunakan pupuk kimia. "Jika petani sudah mau melakukan pola tanam padi dan tanaman lainnya dengan cara organik maka ini merupakan sebuah keberhasilan di sektor pertanian kita," ucapnya.
Penggunaan pola tanam organik, lanjut Tajudin, bukan hanya sebatas cara bercocok tanamnya, tetapi juga menggunakan pupuk organik termasuk pemberantasan hamanya dengan car membuatnya sendiri. Dan, ini jelas akan mengurangi biaya produksi. "Saya berharap, pemerintah tidak hanya menggulirkan program organik saja, tapi juga melakukan pembinaan terhadap petani perlu juga dilakukan. Sebab, pengalaman saya, dari ratusan petani yang didik selama satu minggu saja yang mau melakukan praktek hanya sedikit," ungkapnya.
Diteruskannya, kebutuhan akan pupuk organik ada dilingkungan sekitar, seperti kotoran ternak, jerami, juga sisa makanan. "Selama ini, makanan sisa hanya di buang begitu saja. Melihat keong hanya jadi hama, padahal bahan pupuk yang sangat bagus, serta pemanfaatan sampah organik menjadi efektif," ucapnya. (ark)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar