Salah seorang warga Cilamaya Tarpin (28) mengatakan, banjir selama 8 hari menghantui warga Cilamaya dengan penuh cemas, apalagi intensitas hujan masih naik turun sampai saat ini. Namun demikian, seiring meredanya air Bendungan Barugbug, sejak Kamis (23/1) warga Cilamaya sudah membersihkan rumah dan lingkunganya dari banjir yang sempat meninggalkan sampah dan lumpur. Ditambahkanya, masyarakat sempat merasa cemas terhadap isu-isu minor mengenai bedahnya Bendungan Walahar dan Barugbug diatas normal hingga susah tidur. Namun kecemasan tersebut tidak berangsur lama, karena melihat cuaca 2 hari terakhir cukup bersahabat dan hujan pun turun dengan intensitaas rendah. "Warga sih masih cemas, karena musim hujan belum berakhir, tapi dari pada rugi setiap hari pedagang memilih bangkit segera untuk kembali berjualan," ujarnya. (rud)
Cerita lainnya :
- Segera Bahas Perda Desa
- Bingung Terapkan Kurikulum 2013
- Ketua PNPM Tempuran Lelah Digarap Polisi
- Kelangkaan Pupuk Seret Nama Jokowi
- Percepat Tanam Padi
- MUI: Stop Politisasi Agama
- Asuransi Penting
- Dipertanyakan, Sikap UPK yang Menolak Aturan Baru
- Jembatan Telagasari Diragukan Selesai H-7 Lebaran
- Waspadai Pungli PPDB Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar