Emay Ahmad Maehi dalam sambutanya mengatakan, PAUD walaupun bukan suatu prasyarat dalam memasuki jenjang pendidikan dasar, namun jika dilihat dari kacamata kemanfaatannya, sudah seharusnya PAUD dijadikan sebagai suatu lembaga khusus sebelum memasuki jenjang pendidikan dasar. �Mereka ini anak-anak cerdas yang penuh semangat sudah siap duduk di bangku sekolah dasar (SD). Mereka diwisuda berarti siap melanjutkan sekolah. Wisuda ini merupakan media untuk menggugah pemerintah, orang tua dan masyaSKt agar terus membangun pendidikan di wilayah ini dan nanti kita akan berusaha untuk menaikan gaji tanaga pendidik, selain itu dalam penerimaan murid baru akan di pasang spanduk di jalan-jalan,� kata dia.
Selain itu dirinya menyampaikan, akan lebih mudah mendidik anak yang sudah terdidik daripada mendidik anak yang tidak atau belum tersentuh dengan layanan pendidikan.
Laela Badriyah, Kepala PAUD Garuda menjelaskan, pelaksanaan wisuda tahun pelajaran 2013/2014 sengaja di kemas dalam berbagai atraksi seni budaya Sunda dari para peserta didiknya. �Tujuannya, selain untuk melepas siswa yang akan masuk SD, juga mengenalkan dan memperlihatkan kemampuan putra-putri peserta didik kami dalam bakat seni dan budaya. Kami menampilkan tari Si Lengser ,tari Gatik cipden, Tari manuk dadali, tari halo dangdut, tari ampar ampar pisan, dan Tari cesar,� tandas Laela badriyah di sela-sela acara yang berlangsung di di halaman sekolah.
Masih menurut dia, pada tahun pelajaran 2013 / 2014 ini Akhirussanah PAUD Garuda mewisuda kurang lebih sebanyak 10 peserta didik. Acara tersebut di hadiri oleh orang tua dan wali murid.
Salah seorang orang tua peserta didik PAUD, Garuda Tati (42), mengaku bangga atas hasil pendidikan yang dicapai oleh anaknya melalui PAUD tersebut. �Sebagai orang tua, tentu kami bangga, artinya betapa pentingnya pengaruh PAUD dalam membangun Karakter dan kepribadian anak,� ujarnya.
Kebanggaan itu muncul, kata dia, ketika hal-hal bersikap positif mampu dilakukan oleh anak seusia tiga tahun. Sebab, anak tersebut sudah mampu melafalkan doa, menyanyi, menari, maupun memainkan seni drama dengan ekspresi yang baik.
Berbagai sumber menjelaskan, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diselenggaSKn bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun. PAUD pada dasarnya berkembang dalam lingkungan yang sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai filosofi dan religius dimana dia bertumbuh berkembang seperti faktor agama, budaya, adat istiadat, dan sosial. (fah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar