"Ia kami jadi kesal kalau melintasi Jalan Simpang Jomin, karena jam berapa saja selalu macet, apalagi kalau akhir pekan," ujar salah seorang warga setempat, Adung saat berbincang-bincang dengan SK kemarin.
Dia menyampaikan, akibat kemacetan tersebut banyak pangendara motor maupun mobil yang menggunakan jalan alternatif, masuk ke pelosok-pelosok kampung. "Kalau di jalan perkampungankan banyak anak kecil, jadi agak ngeri takut tertabrak," ucapnya.
Dia menyampaikan, kabarnya untuk bisa mengatasi kemacetan ini dibangun Tol Cipali, tapi tidak tahu sudah sampai mana pembangunannya. "Kami sih pengen buru-buru beres pembangunan tol itu, supaya kemacetan bisa segera teratasi," ucapnya.
Sementara, Ketua Tim Pengadaan Tanah (TPT) Tol Cipali, Eten Roseli saat dihubungi SK menyampaikan, Tol Cipali ditargetkan sudah beroperasi pada 2015, namun sampai saat ini masih terkendala dengan pembebasan lahan. "Kalau tidak terganjal masalah tanah yang belum bisa dikerjakan Juni 2015 harus sudah operasi. Saat ini ada kendala tanah di Subang, sementara untuk progresnya diatas 30 persen," ujar Eten.
Eten menyampaikan, pengerjaan megaproyek tol Cipali di wilayah Kabupaten Subang sudah ada yang memasuki tahap pembentonan. Namun dibalik itu semua masih ada warga yang mempertahankan ganti rugi. Diantara warga yang masih mempertahankan lahannya dengan tidak mengambil ganti rugi kebanyakan di daerah kecamatan Cipeundeuy dan Cibogo Subang. "Upaya musyawarah sudah dilakukan hingga batas akhir ketentuan yang ada. Termasuk dibeberapa titik akhirnya dilakukan eksekusi. Seluruh dana penggantian sudah dititipkan ke pengadilan dan bila tidak puas silakan tempuh jalur hukum," katanya.
Sedangkan pantauan SK berbagai kegiatan proyek jalan tol Cipali oleh PT lintas Marga Sedaya terus berjalan tanpa henti di sebagian ruas badan tol Desa Kaliangsana dan Curuluk, Kecamatan Kalijati dan daerah lainnya. Tetapi, di bagian ruas lainnya masih tampak berbentuk tanah merah yang masih dalam proses pemadatan. Sejumlah alat berat seperti mesin eskapator, loader dan bechoe buat kepentingan perataan juga terus berjalan. Pembangunan megaproyek tol Cipali sepanjang 112 kilometer yang membentang mulai dari Cikopo, Purwakarta-Subang-Majalengka hingga Palimanan-Kabupaten Cirebon itu, diproyeksikan tuntas pada akhir 2014 atau awal 2015 sehingga pertengahan 2015 bisa beroperasi. (zie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar