"Masih jauh dari harapan, saya sebut cukup saja belum berani," ucap anggota Komisi C DPRD Karawang Bambang Maryono, kemarin. Dia ditanya perihal penataan taman di Karawang dan kondisi sejumlah sarana publik di Karawang yang menurutnya minim perawatan. Kondisi seperti itu menurut dia tidak terlepas dari buruknya kinerja kepala dinas cipta karya.
Ia meminta agar menjadikan contoh pintu masuk Karawang melalui jalan interchange Karawang Barat. Tidak ada taman, bahkan adapun sangat tidak terawat dengan baik. Karena menurutnya, perawatan sangat minim dilakukan oleh Dinas Cipta Karya. "PergeSKn kita untuk hijaukan kota masih jauh dari harapan, masih sangat lambat," sesalnya.
Padahal, lanjut politisi PAN ini, penataan kota dalam segi taman atau hutan kota itu sanga penting. Karena selain sebagai kantung oksigen, itu semua sebagai penghias kota. Dan yang lebih ironis, ketika taman dilakukan revitalisasi namun tidak mendapat perawatan dengan baik. Malah dibiarkan begitu saja, dan kembali kumuh dan kotor. Oleh karena itu, ia menilai Kepala Dinas Cipta Karya belum becus dalam mengurus pertamanan di Karawang.
Apalagi saat ini Karawang di gadang-gadang akan menjadi Kota Metropolitan, oleh karena itu menurutnya sangat penting dalam melakukan penataan kota, terutama dipertamanan. "Kota metropolitan itu sangat penting menata kota, saya pikir kesan pertama ketikda datang di suatu negara akan berpikir negara akan luar biasa, itu dari penataan. Kalau kota kotor dan semraut, negara gak bagus," kata dia. Padahal anggaran yang digelontorkan untuk Pertamanan ini sangat besar. Oleh karena itu, Bambang berharap kinerja Kepala Dinas Cipta Karya dapat lebih baik. (vid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar