Anggota BPD Linggarsari Rohman Permana mengatakan, dua titik masih saja meluas amblasnya jika hujan tiba, karena bebatuan dan tanah yang dijadikan arugan longsor dengan kedalaman lebih dari 5 meter itu amblas kembali. Saat inipun, tambahnya, bantuan bebatuan dan tanah masih belum cukup menutupi dan menormalkan kembali daratan jalan dengan datar, sehingga kendaraan roda dua dan roda empat hanya melaluinya dengan naik turun, bahkan kendaraan roda empat dengan muatan besar tidak diperkenankan masuk. Guna menghindari kecelakaan bagi pemula yang melintasi jalanan di Linggarsari, masyaSKt secara manual menutupi titik-titik yang rawan longsor, tak hanya itu tambah Rohman, lampu dan pengawasan dilakukan tepat di depan jalanan yang masih curam itu agar tidak terjadi kecelakaan. "Kadang suka saklek juga, bantuan datangnya setengah-setengah gak semuanya," katanya.
Rohman menambahkan, bantuan bencana longsor di Linggarsari belum sepenuhnya diperbaiki. Ia berharap, pemerintah daerah bisa lebih optimalkan jalanan yang amblas 2 bulan lalu itu, karena jika terus dibiarkan rumah beberapa warga bisa terancam dan kondisinya belum juga stabil, sehingga menghambat roda ekonomi. "Karena di lokasi utara Linggarsari terdapat ternak ayam dan usaha bambu sampai batu bata yang aksesnya harus lancar, namun karena belum juga diperbaiki bisa mrugikan pengusaha larena modal transportasi mungkin jadi bertambah karena harus putar arah jalur lainnya," pungkasnya. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar