English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Sabtu, 08 Maret 2014

Jalan Raya Plered Longsor

*Belasan Meter Bahu Jalan Terseret Saluran Air

PLERED, RAKA � Kendati tidak sampai menarik bangunan persis disebelahnya, namun longsor yang terjadi disisi Jalan Raya Plered, Desa Sempur, Kecamatan Plered, meruntuhkan bahu jalan setelah sebelumnya merobohkan tanggul penahan tanah.

Tidak ada dampak lalu lintas yang mengakibatkan kemacetan serius dalam peristiwa tersebut. Namun dari keterangan warga setempat sempat membuat warga sekitar sisi ruas jalan yang menghubungan Plered - Cosomang itu was-was. Mereka khawatir titik longsor melebar dan menyentuh rumah warga. �Diameternya lebih dari dua meter dan lumayan panjang,� kata Wawan, warga Desa Sempur, kemarin.
Longsor di ruas jalan ini merupakan kali pertama terjadi. Kemungkinan peristiwa tersebut terjadi, dikatakan Wawan, lantaran terjadinya perubahan pada kontur tanah yang mendadak jadi labil setelah diguyur hujan terus-menerus. "Dua pekan terakhir memang intensitas hujan tinggi. Mungkin karena terus-terusan diguyur hujan tanah dibibir jalan itu (titik longsor, red) menjadi labil dan tidak kuat menahan beban jalan diatasnya hingga mengakibatkan longsor," ucapnya.
Disinggung dampak lalu lintas menyusul peristiwa tersebut, Wawan mengaku sekitar ruas jalan memang termasuk jalur padat lalu lintas. Setelah terjadi longsor otomatis terjadi penyempitan jalan karena sebagian bahu jalan mengalami longsor. Akibat penyempitan jalan ini kendaraan yang melintas jadi bergerak perlahan-lahan. Laju kendaraan yang pelan ini akhirnya mengakibatkan antrian kendaraan dibelakangnya.
Dijelaskan Wawan, sebelum longsor tadinya sekitar titik longsor hanya mengalami kondisi amblas. Itupun tidak terlalu parah. Tetapi karena tidak segera dibenerin akhir tergerus air hujan yang turun terus-menerus. "Sebetulnya kalau hanya tergerus hujan kondisi longsornya tidak akan separah ini. Namun karena terjadi peningkatan debit air disaluran air dibawahnya alhasil menggerus tembok penahan tanah dibawahnya, hingga mengakibatkan longsor dan menarik bahu jalan diatasnya," jelas Wawan.
Kendati demikian Wawan bersyukur, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pekerjaan Umum Plered cepat merespon. Sehingga jalan itupun langsung mengalami perbaikan.  
Berdasarkan pantauan RAKA dilokasi kejadian, persis disisi jalan raya Plered terdapat saluran air yang cukup dalam dan berpotensi melalukan penggerusan. Jika mencermati kondisinya saluran itu juga sudah mengalami penyempitan akibat pendangkalan. Itupun belum termasuk bangunan warung dan toko diatas saluran yang juga turut menyumbang material penyebab penyempitan. Sehingga aliran air yang tadinya lancar jadi tersendat. Tidak jarang lantaran penyempitan itu air melimpas hingga ke jalan diatasnya. (awk)

Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar