Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan MasyaSekitar Karawangt (Puskesmas) Pangkalan, Guruh Sapta SKM., dikonfirmasi perihal tersebut mengatakan hal terpenting keberadaan layanan kesehatan itu adalah mampu menekan angka kematian ibu melahirkan. "Yang terpenting dengan diremsikannya gedung poned adalah dapat menghapus atau menghilangkan seorang ibu meninggal karena melahirkan," ucap Guruh. Dia sangat berharap keberadan gedung kesehatan itu nantinya benar-benar bisa efektif meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil.
Karena, dilanjutkan Guruh, sampai saat ini angka kematian ibu dan bayi (AKI dan AKB) di Indonesia masih terbilang tinggi. Salah satu cara yang dilakukan untuk membantu menurunkannya adalah dengan menggalakkan Puskesmas Poned (Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar). "Salah satu latar belakang adanya poned itu selain adanya peluang adalah karena masih tingginya angka kematian ibu dan anak," ucapnya.
Dituturkan, juga untuk wilayah kerja Puskesmas Pangkalan di tahun 2013 angka ibu meninggal karena melahirkan sudah menurun hingga satu orang. Jadi Puskesmas adalah puskemas yang memiliki fasilitas atau kemampuan untuk melakukan penanganan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar serta termasuk dalam Puskemas yang harus siap 24 jam. Adapun perlengkapan yang ada di Poned ini selain gedung ada juga peralatan besar, USG, Resusitasi, Incubator, Vacum Porcep, sterilisator, dan alat-alat kebidanan lainnya.
Dalam hal inipun Kepala Puskesmas tersebut berharap semua staf dan pegawainya bersemangat, sebab sebelumnya jam kerja setiap hari berlaku sangat normative, artinya untuk hari selasa hingga seterusnya para pegawai harus terus ada yang stand by atau harus siap piket jika dibuat jadwal piket. (ark)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar