English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Kamis, 27 Maret 2014

Tawuran Pelajar Tanggung Jawab Bersama

KUTAWALUYA, Sekitar Karawang - Pemilik Yayasan Ristek Bambang mengatakan, menghentikan aksi tawuran pelajar tidak cukup dibebankan kepada sekolah, tapi harus melibatkan semua pihak. "Terkadang sekolah selalu diam tanpa berani mengajak bicara orang tua untuk ikut mendidik anak. Sehingga jika terjadi tawuran ataupun kriminal anak, bukan malah sekolah yang dijadikan kambing hitam," kata Bambang kepada Sekitar Karawang, Rabu (26/3) kemarin.
Menurutnya keberhasilan pembinaan siswa bukan milik sekolah. Terutama dalam melakukan pembinaan siswa nakal, peran orang tua lebih penting dari peran sekolah yang hanya memiliki waktu enam jam. "Meski sudah ada program polisi siswa tapi kenyataannya hanya sebuah usaha tanpa menimbulkan pembinaan yang berhasil. Jadi jelas, peran orang tua yang harus dioptimalkan. Karena adanya persamaan visi sekolah dan orang tua, serta masyaSekitar Karawangt yang tidak permasif (masa bodoh) akan lebih mudah melakukan pembinaan siswa nakal," jelasnya.
Ia melanjutkan, tidak seperti zaman dulu, saat ini ketika ada anak yang melakukan perbuatan negatif, masyaSekitar Karawangt seperti tidak mau tahu. Di lain sisi, semua beban pembinaan ditujukan ke sekolah. Padahal sudah jelas, gejala sosial yang negatif muncul saat anak diluar sekolah dan berada di lingkungan masyaSekitar Karawangt. "Sekolah hanya memiliki waktu enam jam, sisanya di luar sekolah. Itu harusnya menjadi perhatian orang tua dan peran serta masyaSekitar Karawangt untuk tidak masa bodoh," ujar pria berkacamata tersebut.
Dengan terjalin kebersamaan, baik masyaSekitar Karawangt, orang tua, sekolah dan pihak keamanan, maka gejala buruk anak-anak sekolah yang sering tawuran atau kriminal lainnya bisa dihilangkan. "Kita bisa menghilangkan tawuran, asal tadi visi pembinaan menjadi kepentingan bersama. Aparat polisi akan sigap jika terjadi pelanggaran. Orang tua ketat mengawasi anak. Sekolah menjalankan fungsi pembelajaran. Dan masyaSekitar Karawangt tidak cuek terhadap kenakalan siswa," pungkasnya. (dri)


Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar