Menurut informasi yang diterima RAKA, sebelum kampanye, Ketua Umum Demokrat ini akan transit terlebih dulu di Wiswa Puri Karawang Barat. Selanjutnya akan salat Jumat di Masjid Agung dan kembali ke wisma untuk persiapan kampanye. Setelah itu, SBY dan rombongannya langsung menuju Lapangan Kecamatan Telagasari melalui Jalan Interchange Tol Karawang Barat, Jalan Pangkal Perjuangan, melewati Jalan Lingkar Tanjungpura, lalu menuju ke Jalan Syeh Quro untuk menuju Telagasari.
Jika melihat rute tersebut, berarti SBY akan melewati jalan rusak yakni di Interchange Karawang Barat, Jalan Lingkar Tanjungpura, hingga Jalan Raya Johar-Telagasari. Kanitlaka Polres Karawang Iptu Hery Nurcahyo membenarkan jika kedua jalan yang akan dilintasi SBY ini merupakan titik rawan kecelakaan. Karena di sepanjang jalan ini kondisinya mengalami kerusakan cukup parah. "Itu semua jalan berbahaya, rawan kecelakaan," ujarnya.
Berdasarkan data Unit Lakalantas Polres Karawang, sejak Januari 2014 hingga saat ini, tercatat sudah ada 5 kecelakaan yang terjadi di ruas jalan iterchange Karawang Barat. Bahkan telah menelan korban jiwa 1 orang dan 3 orang mengalami luka berat hingga koma. "Dari Januari di Karawang Barat ada 5 kasus, meninggal 1, luka berat 3, luka ringan 2," bebernya.
Kondisi serupa juga tampak di sepanjang ruas Jalan Lingkar Luar Karawang yang juga merupakan zona merah yang sangat berbahaya. "Kalau Jalan Baru (jalan lingkar) cukup berbahaya, kondisinya masih rusak," tandasnya. Kerusakan jalan, juga terjadi di jalan yang menghubungkan Karawang dengan Telagasari. Di jalur tersebut, badan jalan rusak dan bergelombang.
PT Jasa Marga Janji Lagi
Soal kerusakan jalan di interchange Tol Karawang Barat, PT Jasa Marga (Persero) Cabang Jakarta-Cikampek kembali berjanji untuk memperbaiki kerusakan jalan di jalur ini, meski janji sebelumnya saat dipanggil hearing Komisi C DPRD tahun 2013 lalu belum pernah terbukti.
Janji kali ini disampaikan jajaran petinggi PT Jasa Marga di hadapan perwakilan warga Desa Wadas, Sukamakmur dan Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur yang sempat mengancam akan memblokir jalan akses ke dan dari gerbang tol Karawang Barat, Rabu (19/3). Pertemuan kedua belah pihak difasilitasi Pemkab Karawang melalui Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan, Acep Jamhuri, Asda II Ramon Wibawa Laksana, serta Polres Karawang yang diwakili Kanit Laka Lantas Iptu Heri Nurcahyo di aula gedung Singaperbangsa.
Dalam pernyataan tertulisnya yang ditandatangani Deputi General Manager PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Idharudin Muna, bahwa perusahaannya mulai tanggal 20 Maret ini siap memperbaiki kerusakan jalur jalan interchange Karawang Barat sepanjang kurang lebih 7,6 kilometer dengan cara menambal lubang-lubang yang membahayakan para pengendara saat melintas di jalan tersebut. Selanjutnya, untuk perbaikan permanen pada bagian yang rusak itu, PT Jasa Marga menjanjikan dimulai awal April 2014.
Atas permintaan PT Jasa Marga terhadap Pemkab Karawang agar membantu memproses penyerahan aset ruas jalan yang kondisinya rusak parah ini kepada Kementerian Pekerjaan Umum RI, Acep Jamhuri maupun Ramon Wibawa Laksana menyatakan kesiapannya. Syarat lain yang dipinta PT Jasa Marga, pihaknya tidak mau lagi melakukan perbaikan jalur jalan interchange Karawang Barat setelah rencananya kali ini terealisir.
Selama pertemuan berlangsung, Sekretaris Komisi C DPRD Karawang Ahmad Zamakhsari yang turut hadir sempat menyentil perwakilan PT Jasa Marga, bahwa perusahaan pengelola jalan tol Jakarta-Cikampek ini selalu berkelit dari janjinya. Padahal, syarat yang diajukan pada hearing dengan komisinya dulu telah dipenuhi semua. Nyatanya, realisasi untuk memperbaiki kerusakan jalan interchange Karawang Barat cuma sebatas isapan jempol. Oleh karenanya, Jimmy merasa memahami betul tatkala warga 3 desa menggeliat sampai berniat mau turun melakukan pemblokiran jalan tersebut kemarin. Walaupun rencana itu tidak jadi setelah pihak pemkab bersama Polres Karawang turun membantu menyelesaikan permasalahan ini melalui jalur dialog.
Ketegangan sempat terjadi begitu perwakilan warga ketiga desa menyampaikan unek-uneknya kepada petinggi PT Jasa Marga. Seperti dikemukakan Kades Wadas Djunaedi dan Kades Purwadana Asep Komara, mereka tidak akan main-main untuk turun bersama ribuan warga menutup jalur jalan yang melintasi wilayah desanya. "Kalau pertemuan sekarang berakhir deadlocked (tidak mencapai kesepakatan), warga pasti tetap turun ke jalan. Biarpun kami di sini (di ruang rapat gedung Singaperbangsa), tapi mereka sedang siaga di titik-titik yang telah disiapkan. Tinggal menunggu komando dari kami. Alhamdulillah, kendati mesti kami ngotot dulu, pijak PT Jasa Marga akhirnya mau juga memperbaiki kerusakan jalan interchange Karawang Barat dari gerbang tol sampai jembatan Citarum," ujar Asep dan Djunaedi. (vid/vins)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar