PURWAKARTA,RAKA- Hari pertama sortir surat suara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purwakarta menemukan sebanyak 56 surat suara rusak. Seluruhnya merupakan surat suara calon DPD-RI.
"Ada (surat suara rusak) sebanyak 56 lembar," ungkap Ketua KPU Purwakarta, Deni Ahmad Haidar, Selasa (3/4).
Menurutnya, rata-rata kerusakan karena surat suara sobek, bolong dan tidak bergambar. Surat suara rusak tersebut selanjutnya diinventarisir untuk segera diusulkan penggantiannya. "Nanti kita ganti, tapi nunggu sampai selesai sortir. Sejuah ini sortir baru untuk surat suara DPD," tandas Deni.
Untuk sortir hari kedua, Deni belum bisa memastikan ada tidaknya surat suara rusak. Sebab sortir masih berlangsung. Diterangkannya, jumlah surat suara DPD RI sebanyak 651.728 lembar sama dengan surat suara DPRD kab/kota, DPRD Provinsi dan DPR-RI. Angka tersebut merupakan akumulasi jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap), DPK (Daftar Pemilih Khusus) dan surat suara tambahan 2 persen. "Hari ini belum ketahuan, sortir masih jalan," ujarnya.
Diketahui, sebanyak 200 orang warga sekitar kantor KPU di Jalan Flamboyan Purwakarta dilibatkan dalam proses sortir dan pelipatan surat suara pileg yang totalnya mencapai 2,6 juta lembar. Mereka bekerja selama dua pekan kedepan, sejak pagi hingga sore setiap harinya.
Untuk tiap lembar surat suara yang dilipat, KPU mengupah mereka dengan bayaran Rp 100 per lembar. Per hari, satu orang mampu melipat hingga 1000 lembar. Alhasil, jumlah pendapatan yang mereka peroleh dalam sehari mencapai Rp 100 ribu. Pendapatan tersebut bersih diterima warga, lantaran untuk makan dan minum KPU yang menyediakan. Dalam proses sortir ini, 200 warga menempati tiga ruangan berbeda yakni aula KPU, aula sekretariat dan satu buah tenda besar yang dipasang di halaman depan kantor KPU. (nos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar