English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Rabu, 12 Maret 2014

Bantah Bagi-bagi Susu Kemasan Kadaluarsa

Nurul Tantang Wartawan Minum Susu

Menurut Nurul Arifin, aksi bagi-bagi susu pada masyarakat merupakan program sosial untuk membantu meningkatkan kualitas gizi masyarakat, di samping kampanye hidup sehat. Dan kampanye pencalegannya?

UNTUK menegaskan bahwa minuman susu kemasan yang dibagikan kepada warga Kampung Cibodas Desa Cibodas Kecamatan Sukatani tidak kadaluwarsa, Caleg DPR-RI Partai Golkar Nurul Arifin menantang para wartawan minum susu bareng.
"Untuk membuktikan bahwa susu yang kita bagikan itu tidak kadaluwarsa, kita siap agendakan minum susu bareng bersama wartawan," ucap Nurul yang disampaikan melalui timsesnya di Purwakarta, Mustafa Kamal, Selasa (11/3).
Agenda ini ditegaskan Mustafa bisa dilakukan dalam waktu dekat ini. Tak hanya wartawan bahkan bisa diajak pula masyarakat lain. Sebab menurutnya, aksi bagi-bagi susu kepada masyarakat diakui sudah merupakan program Nurul dalam upaya membantu meningkatkan kualitas gizi masyarakat, di samping kampanye hidup sehat.
"Jadi sangat naif kalau kampanye sehat ini kemudian dinodai susu kadaluwarsa. Kami pastikan susu yang kami bagikan itu baru expire pada November 2014," tegas Mustafa.
Ikhwal adanya satu kemasan susu yang ditemukan expire sejak 3 September 2013, Mustafa mengaku saat ini timnya masih terus bekerja melakukan penyelidikan. Sebab bukan tidak mungkin ada pihak lain, dalam hal ini lawan politik yang sengaja hendak menjatuhkan kredibilitas caleg sekaligus aktris tahun 1980-an ini dengan cara menyelipkan susu kemasan kadaluwarsa.
Demikian halnya mengenai adanya satu orang balita yang dikabarkan mual-mual pasca mengkonsumsi susu tersebut. Pihaknya mengklaim telah melakukan kroscek kepada orang tua juga balita tersebut, termasuk kepada petugas medis (mantri,red) di desa setempat mengenai ada tidaknya hubungan antara susu yang dikonsumsi dengan gejala mual yang dirasakan korban.
"Apalagi dari sekian banyak susu yang dibagikan ternyata hanya satu anak yang mengalami gejala mual. Jelas, bagi kami ini ganjil. Apalagi tiba-tiba beritanya langsung ramai di media," heran Mustafa.
Mustafa pun berharap para lawan politik, terutama yang saat ini manggung dalam Pileg 2014 bertarung secara sehat. Tidak dengan saling menjatuhkan. Toh masyarakat bisa menilai mana caleg yang berkualitas dan mana yang tidak. "Kami ingin agar semua pihak fair, bersaing politik dengan cara-cara sehat. Tidak usahlah saling menjatuhkan," tukas Mustafa.
Diketahui, Sabtu (8/3) sore lalu caleg DPR-RI Partai Golkar, Nurul Arifin membagi-bagikan paket makanan berisi permen, susu dan telor matang di Desa Cibodas Kecamatan Sukatani. Belakangan dikabarkan ada balita yang mengeluh mual. Warga menduga itu disebabkan susu yang dikonsumsi balita kadaluwarsa. Terlebih dengan ditemukannya kemasan susu yang masa expirenya pertanggal 3 September 2013. (nos)

Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar