Banyak diantara mereka, khususnya pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm, disamping juga ada kendaraan bak terbuka yang disesaki banyak penumpang. Kondisi ini terjadi saat pelaksanaan kampanye Partai Amanat Nasional (PAN) di zona 4 (dapil V dan VI) dan Golkar di Zona 1 (Purwakarta).
Meski begitu belum ada tindakan tegas pihak kepolisian. Bahkan hingga pelaksaan kampanye ini bubar. Padahal sebelumnya polisi sempat mengancam akan memberlakukan tilang bagi mereka para pengendara kendaraan yang kedapatan melanggar peraturan lalu lintas.
Sementara pihak parpol sendiri mengaku sudah menyampaikan pengarahan agar selama proses kampanye mereka tetap mematuhi aturan berlalu lintas. Salah satunya menggunakan helm bagi pengendara sepeda motor.
"Sebenarnya pengarahan sudah kita sampaikan kepada mereka (peserta kampanye). Bahkan himbauan dari Polres sudah kita pasang di kantor, tapi ternyata masih ada yang membandel," ujar satu pengurus DPD PAN Purwakarta disela kampanye. Atas hal ini pihaknya pun mengaku tak bisa berbuat banyak.
Ungkapan senada disampaikan Ketua DPD Golkar Purwakarta, Syarip Hidayat. Diakuinya hal itu hanya persoalan teknis saja yang terjadi di luar perkiaraan. Demikian halnya menyangkut adanya sejumlah peserta kampanye yang menyertakan anak-anak mereka dalam kegiatan tersebut
��Mungkin soal itu masalah teknis saja yang di luar dugaan, kami secara jelas tidak tahu menahu, " ucap Syarip.
Sebelumnya, Polres Purwakarta mengancam akan melakukan penindakan tilang bagi peserta kampanye yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Diantaranya bagi mereka yang tidak menggunakan helm, khususnya para pengendara sepeda motor. "Kita akan tilang. Tak ada toleransi," ancam Wakapolres Purwakarta, Kompol Agung N Masloman. (nos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar