Pengamat pintu air dan irigasi Cikampek Situ Kamojing, Kenda menjelaskan, bahwa Cikampek masih aman terhadap banjir yang melanda, lantaran Kantor Pengamatan Sungai dan Irigasi Cikampek, melakukan sistem buka tutup. "Sejauh ini aman-aman saja. Sebab saya selalu melakukan sistem buka tutup serta melakukan koordinasi dengan warga Dawuan. Kita bisa lihat, debit air masih jauh dan belum mendekati titik maksimal," jelas Kenda, saat di temui di kantor pengawasan sungai dan irigasi Cikampek.
Sistem buka tutup yang dilakukan oleh kantor pengamatan sungai dan irigasi situ kamojing ini, agar mengantisipasi terjadinya debit air yang semakin menambah, sehingga dapat mengakibatkan banjir di Desa Dawuan, Cikampek Pusaka, dan Pawarengan. �Situ Kamojing sendiri menjadi tempat titik bertemunya 4 sungai diantaranya, sungai Cigelam, sungai Iplik, sungai Ganda Soli, dan sungai Cilendi, dan di tambah dengan kawasan Auto Car. Masih bisa menampung air dari curah hujan yang terus menerus mengguyur daerah Cikampek,� terangnya.
Kendati demikian, jika dalam kondisi genting dan memaksa saat situasi berubah drastis, ia sudah memiliki tahapan-tahapan sesuai dengan Standar Opersional Prosedur (SOP) tatkala air sudah tak tertampung lagi. �Tentu, saat air sudah tak tertampung kita melakukan langkah-langkah pengamanan dan pencegahan yang berorientasi kepada keselamatan warga yang tinggal dibantaran irigasi. Dan itu sifatnya sangat teknis. Seperti dengan membuka lebar-lebar semua pintu yang ada dan memberikan warning kepada warga bahwa air sedang tinggi,� pungkasnya. (fah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar