Salah seorang pengusaha material Karman (38) mengatakan, yang dipikirkan oleh pengusaha material adalah soal keuntungan, makanya banyak pengusaha material yang ingin memasok proyek pemerintah bahkan tak jarang menggunakan jasa calo. Namun, minimnya pengetahuan soal keuangan pemerintah, pengusaha material sering dikelabui oleh pemborong soal pembayaran. Parahnya, adapula yang mengaku uangnya habis untuk memberi jatah oknum LSM, oknum wartawan sampai dengan pejabat pemberi proyek, sehingga pembayaran material dikesampingkan. "Kita juga kan sering dikejar bank kalau lambat pembayaran, tapi proyek-proyek pemerintah ini kadang bikin bingung kami, lantaran desanya sering mengulur pembayaran," katanya kepada RAKA.
Penjual bahan bangunan lainnya, Jama (26) mengatakan, meskipun anggaran telah turun dari pemerintah, terkadang pemborong tak langsung membayar ke pengusaha material dan terus mengulur-ulur waktu. "Kita terus belajar dan mungkin kedepan mah para pengusaha material juga harus fahami soal bantuan-bantuan pemerintah itu, agar gak jadi korban penipuan, bila perlu jika mengutang diatas Rp 20 juta pakai jaminan," pungkasnya. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar