Seperti pantauan RAKA di lapangan. Siang itu, sekitar pukul 13.40 Wib, RAKA mencoba naik angkot dari Jalan Surotokunto menuju Jalan A. Yani Karawang. Kala itu beberapa angkot tidak dilengkapi dengan informasi nomor angkot hingga tujuan trayeknya. Hal itu cukup menyulitkan, untuk mengetahui rute angkot. Namun supir dengan angkot berwarna kuning dan merah dibagian bawah ini menawarkan dengan menyebut By Pass ayo By Pass. Akhirnya saya memutuskan untuk naik, namun ditengah perjalanan ternyata angkot dengan bernomor Trayek 01 dengan rute melewati Tuparev terlebih dahulu, lalu menuju Jalan Kertabumi baru melewati jalan By Pass dan A. Yani Karawang.
Namun beruntung kala itu di dalam angkot hanya ada dua penumpang, dengan jurusan yang sama yaitu jalan A. Yani Karawang. Dan ketika ditanya soal rute tersebut, sang supir bakal mengaku mengantar langsung ke jalan A. Yani. Tapi bagaimana jika para penumpang di antar melalui rete sebenarnya, tentu akan sangat dirugikan. "Kalau tidak ada yang ke Tuparev, langsung ke By Pass," ujar Supir.
Ketika disinggung soal rute trayek yang tidak sesuai, bahkan bisa saja memicu kecemburuan dari supir angkot trayek lain. Sang supir ini berkilah tidak ada yang melarang. "Tidak apa-apa, tidak ada yang marah kok,"imbuh supir tua ini.
Bahkan sang supir mengaku, saat ini minim sekali tarikan penumpang nya. Oleh karena itu terpaksa ia menawarkan ke penumpang yang tujuan langsung ke jalan By Pass, tanpa harus menuju Tuparev terlebih dahulu. Padahal rute angkot 01 ini melalui jalan Johar, Tuparev, Kertabumi dan jalan A. Yani. "Penumpangnya sepi," kata sang supir. Setelah mengantarkan di jalan A. Yani, angkot ini kembali memutar arah dan kembali menuju Johar.
Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah, Kabid Angkutan Dishub Kominfo Kabupaten Karawang, Dede Sudrajat membenarkan masih ada sebagian angkot yang tidak menggunakan papan informasi trayeknya. "Memang ada tapi tidak banyak. Padahal kita sudah memberi stiker," kata Dede.
Untuk papan informasi yang minim ini, padahal sangat penting bagi penumpang diakui Dede kemungkinan akan direalisasikan pada 2015 mendatang. "Kita belum bisa (beri papan informasi) pling 2015 lah,"imbuhnya.
Sementara itu disinggung soal angkot yang rute semraut, lagi lagi Dede mengakui hal itu. Sebagian angkot masih nakal dengan berjalan di luar rute. "Kadang-kadang seperti itu, nakal tapi cuma segelintir,"akunya. Hal itu dilakukan menurut Dede karena sang supir mencari penumpang yang lebih banyak menuju jalan A. Yani ataupun By Pass Karawang. (vid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar