Betapa tidak, para pemuda yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa bertindak seolah-olah tidak tepelajar. Seringkali masalahnya sederhana, bermula saling ejek sampai menyebabkan nyawa seorang pelajar melayang. Ada pula tradisi permusuhan antar sekolah yang terjadi turun-temurun. Sehingga stigma rivalitasnya akan terus ada bak �Tom and Jerry� yang tak pernah akur. Pengamat dunia pendidikan, Hj Ellen Sukmawati SH, Mkn, menilai, kejadian ini mengguncang nurani dan akal budi masyarakat Purwakarta, ditengah gembar-gembornya pemerintah daerah menerapkan kurikulum budi pekerti bagi para pelajar di Purwakarta. �Dunia pendidikan kita seolah bukan tempat mencetak generasi intelektual. Perannya untuk mencerdaskan anak bangsa agar menjadi generasi berkualitas dan mampu membangun bangsa ini lebih maju, justru sudah tidak diperlihatkan lagi, ini sangat miris, ini merupakan bukti degradasi moral anak bangsa,� ujar Ellen
Ia berharap semua pihak termasuk masyarakat mulai melek mata mencari solusi bersama untuk menuntaskan permasalahan ini, tanpa menyalahkan satu pihak saja. (cr2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar