English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Kamis, 13 Maret 2014

Sampah Bisa Bernilai Ekonomis

Untuk memberdayakan remaja dan ibu rumah tangga di Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, Karang Taruna Desa Dawuan Timur membina mereka dalam mengolah sampah menjadi barang ekonomis seperti tas, tempat pensil dan lainnya. Hasil karya mereka kini dipamerkan di Karawang Development Expo yang digelar di halaman Pemkab Karawang 12-13 April 2014 di bawah binaan Dinas Sosial Kabupaten Karawang.
Ketua Karang Taruna Dawuan Timur Jayadi mengatakan, pihaknya mewakili Karang Taruna se- Kabupaten Karawang dalam expo yang diadakan oleh Pemkab Karawang. "Kami mewakili karang taruna yang ada di Kabupaten Karawang dalam expo kali ini. Kami berada di stand dinas sosial, karena karena taruna berada di bawah naungan dinas sosial," katanya saat ditemui RAKA, Rabu (12/3) kemarin di sela-sela kegiatna expo.
Jayadi menambahkan, pengolahan sampah ini merupakan salah satu program yang dikembangkannya untuk pemberdayaan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan agar bersih dari sampah. "Misi kami adalah memberikan nilai tambah dan nilai guna sampah, sehingga bernilai ekonomis, memberikan pendapatan tambahan bagi ibu rumah tangga, sehingga mereka bisa menopang ekonomi keluarga," paparnya.
Produk yang ditampilkan dalam expo tersebut, lanjutnya, yaitu produk kerajinan limbah non organik hasil karya remaja dan ibu rumah tangga binaannya. "Kami memanfaatkan sampah atau limbah non organik seperti plastik untuk diolah menjadi barang ekonomis. Daripada sampah-sampah ini dibuang begitu saja, mending dimanfaatkan. Berkat keuletan dan keterampilan remaja dan ibu rumah tangga di desa kami, kami bisa membuat kerajinan tangan dari plastik seperti tas, tempat pensil dan produk lainnya," ucapnya.
Harga jual tas plastik hasil kerajinan ini, terus Jayadi, bervariasi, untuk tas kecil di jual dengan harga Rp 30 ribu dan untuk tas besar di jual dengan harga Rp 40 ribu. "Lumayanlah untuk membantu perekonomian masyarakat. Untuk produksinya memang belum banyak, satu orang baru bisa menghasilkan satu tas, paling banyak dua. Mudah-mudahan kedepan bisa ditingkatkan. Agar pemberdayaan masyarakat bisa lebih maksimal lagi dan bisa mensejahterakan mereka," pungkasnya. (rud)

Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar