English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Senin, 03 Maret 2014

Elpiji 3 Kg Tak Sesuai Takaran Beredar di Plered

*Warga Desak Disperindagsar Cek Pasar

PLERED, RAKA - Gas elpiji ukuran 3 kg tidak sesuai takaran beredar di Kecamatan Plered. Gas yang biasanya bisa digunakan hingga lebih 20 hari itu, kini hanya mampu bertahan sepuluh hari. Sementara hingga kemarin Disperindagsar belum mengambil tindak terkait hal tersebut. 

Seperti diakui Ai, warga Desa Gandamekar, Kecamatan Plered, yang setiap hari menggunakan gas elpiji 3 Kg untuk memasak. Biasanya gas ukuran 3 kg yang digunakan mampu bertahan hingga 20 hari malah bisa lebih. Tetapi sejak sepekan terakhir gas itu hanya bisa untuk memasak selama 10 hari. �Saya heran, sekarang gas elipiji 3 kg cuma bisa dipakai sepuluh hari. Padahal biasanya bisa nyampe tiga puluh hari, atau kalau masaknya sering bisa nyampe 20 hari," kata Ai, kemarin (2/3) siang.
Gas elpiji 3 Kg yang dipasang lanjut dia, jarum regulatornya menunjukan bobot yang tidak seperti biasanya, yakni tidak menunjukan penuh. Terlebih, gas yang ia gunakan terasa lebih ringan saat dijinjing. "Dikurang atau tidak saya tidak tahu. Tapi kalau bocor kan mestinya ada bau gas tercium. Tetapi kalau ini tidak. Malah kondisinya masih dalam segerlan," jelasnya.
Menyikapi kondisi ini, Ai berharap agar persoalan ini secepatnya mendapat perhatian instansi terkait, terutama Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar. Sebab, menurut dia, jika benar ada pengurangan itu berarti kejahatan. Karenanya harus diusut, sehingga tidak ada konsumen yang dirugikan.
Secara terpisah, Cucu, pengecer gas elpiji 3 kg tidak menyangkal kalau saat ini masyarakat pengguna gas elpiji 3 kg mengeluhkan gas tersebut. �Konsumen banyak yang mengeluh. Gas yang dibeli cepat habis, tidak seperti biasnya. Gas yang saya pakai untuk keperluan pribadi juga isinya memang kurang, dan itu bisa terlihat dari posisi jarum regulatornya," jelasnya. Cucu mengaku keluhan terhadap gas tersebut sudah berlangsung sejak sepekan ini.
Sementara itu, seorang pemilik agen elpiji di Plered yang disebutkan namanya ketika dikonfirmasi
mengaku jika gas yang ia peroleh dari pertamina, sudah sesuai dengan standar biasanya. �Saya tidak tahu, yang jelas tabung sudah tersegel ya sudah, kalau ada yang isinya kurang, mohon maaf saya tidak tahu," singkatnya. (awk)


Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar