English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Kamis, 06 Februari 2014

Panwascam Tirtamulya Incar Gina Swara

-Amankan Stiker yang Dibagikan di Musala

TIRTAMULYA,RAKA- Momentum banjir yang melanda wilayah Tirtamulya membuat banyak kalangan berempati dan memberikan berbagai macam bantuan. Tak terkecuali para calon legislatif yang bakal bertarung dalam pemilihan umum pada 9 April 2014 mendatang. Kendati dilandasi rasa kemanusiaan, bantuan itu hendaknya tidak berbau politis apalagi sampai melanggar peraturan yang ada. Seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu tatkala salah seorang caleg dari Partai Gerindra membuat heboh media massa setelah dikabarkan memberikan bantuan dengan memberikan stiker di dalamnya. Panwascam Tirtamulya mengaku sedang mengumpulkan dan menindaklanjuti kebenaran kabar tersebut. Kendati demikian, berbagai alat bukti berhasil diamankan utamanya soal stiker yang dibagikan saat memberikan bantuan.
Ketua Panwascam Tirtamulya, Ghofur kepada RAKA mengungkapkan, bahwa ia telah menelaah adanya informasi media yang menyebutkan bahwa caleg dari Partai Gerindra, Gina Fadlia Swara diduga melakukan pelanggaran terkait pembagian bantuan tersebut. "Kita bergerak berdasarkan temuan dan laporan. Saat pembagian petugas kita di lapangan saat bantuan itu turun memang tidak ikut memantau, dan tidak ada laporan apapun dari masyarakat. Nah, pemberitaan kemarin itu lah yang saat ini akan kita selidiki dan telaah berasama-sama," kata dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Panwascam Tirtamulya, Tim Gina Swara hanya membagikan bantuan berupa mie instan kepada para korban banjir di wilayah tersebut. Setiap korban hanya menerima 4 mie instan yang dibungkus dalam plastik. Disela-sela bantuan tersebut, menurut yang ia baca di media, juga melibatkan PNS dalam pembagiannya. Tak hanya itu, pembagiannya pun dilakukan di Mushola yang merupakan sarana keagamaan tempat terlarang bagi para Caleg melakukan aktivitas kampanye. " Kita sudah melakukan panggilan terhadap dua persoalan tadi. Yakni soal keterlibatan PNS dan juga tempat ibadah yang dijadikan pusat kegiatan. Orang yang disebut PNS itu ternyata juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna di Desa Parakan, sehingga yang bersangkutan hadir dan menerima langsung bantuan tersebut. Bukan dalam kapasitasnya sebagai PNS namun sebagai warga sekitar," kata dia saat menjelaskan hasil klarifikasi.
Kemudian terkait dengan sarana ibadah yang dijadikan tempat kegiatan, Ghofur pun mendapat penjelasan utuh. Menurutnya, posko korban banjir yang ada memang dipusatkan di musala dimana menjadi lokasi paling dekat dengan banjir itu sendiri. "Jadi Posko banjirnya memang disitu. Semua bantuan pada akhirnya juga bakal dibawa kesana semua. Bukan hanya Gina Swara aja, tapi ada yang dari PKS, kemudian PDIP juga begitu semua. Sehingga dengan demikian, hal itu bukanlah sebuah kesengajaan karena terdesak oleh kondisi semata," sambungnya lagi.
Kini, saksi-saksi dalam pembagian tersebut semua sudah dipanggil dan dimintai keterangan. Mengingat Panwascam Tirtamulya domainnya hanya memeriksa saksi di internal Tirtamulya sendiri. Saat disinggung apakah akan memanggil Gina Swara, hal itu sepenuhnya diserahkan kepada Panwas Kabupaten. "Nanti laporannya akan kita berikan juga kepada Panwas Kabupaten, atas dasar dari kami itu lah, Panwas Kabupaten mungkin memanggil Gina Swara. Namun kami akui, kami juga menyimpan bukti-bukti lain diantaranya stiker yang bersangkutan ketika membagikan bantuan," tutupnya. (fah)


Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar