English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Rabu, 26 Februari 2014

Tanah Amblas di Jatisari Makin Parah

-7 Rumah Tidak Bisa Dihuni Lagi

JATISARI, RAKA - Warga Desa Telarsari, Kecamatan Jatisari kembali direpotkan akibat amblasnya tanah di pemukiman warga. Jika sebelumnya ketujuh rumah amblas dengan kedalaman 140 cm, dalam dua hari ini tanah mereka lebih dalam lagi yakni mencapai 420 cm. Direncanakan hari ini mereka akan membongkar sisa bangunan yang sebelumnya sudah ambruk.
Seperti dikatakan Kepala Desa Telarsari, Falahudin, yang rumahnya juga bernasib sama dengan enam warga lainnya, kondisi bangunan yang sudah tidak memungkinkan ditempati membuatnya enggan mengambil risiko. Orang nomor satu di Telarsari itu merencanakan pembongkaran total. "Saya rencananya akan membongkar rumah, karena sudah tidak mungkin untuk dilakukan rehab lagi. Harus dibongkar total," jelasnya, Selasa (25/2).
Falahudin mengatakan, keenam warga lainnya yaitu Edi, Farida, Taslim, Duloh, Nawawi dan Yudi, juga akan membongkar rumahnya masing-masing. Karena jika dibiarkan begitu saja, material bekas bangunan tidak akan bisa digunakan lagi. Karena itulah ia beranggapan hal ini bisa meringankan biaya jika akan membangun rumah lagi. Kades Telarsari juga berharap pemerintah daerah melalui Dinas Cipta Karya, Bina Marga, dan Dinas Sosial membantu keenam warganya tersebut. �Saya berharap ada bantuan dalam bentuk material kepada warga, karena ada beberapa warga yang terkena musibah ini orang kurang mampu. Harapannya bisa untuk meringankan beban mereka,� harapnya.
Di tempat yang sama, Duloh, salah satu warga yang turut menjadi korban menuturkan kejadian ini memang tak serta merta terjadi. Namun melalui proses yang berkesinambungan dan bertahap. Setelah kejadian pertama, warga setempat berusaha untuk kembali meratakan tanah dengan cara mengurug tanah yang anjlok hingga 1,4 meter. Bahkan dirinya sendiri sudah melakukan pengurugan tanah serta plesterisasi bagian lantai yang sudah diratakan, namun intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir yang cukup tinggi, membuat tanah yang sudah diratakan malah anjok lagi hingga dua meter. Duloh juga mencoba menghitung kedalaman tanah yang anjlok dan ternyata mencapai 4.20 meter. �Saya baru saja mengurug tanah yang sudah anjlok hingga seperti sediakala, namun baru tadi sore beres. Eh malamnya sekitar pukul 23.30 WIB anjloknya malah lebih parah, bahkan masih mungkin bertambah dalam lagi,� pungkasnya. (fah)

Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar