Seperti dikeluhkan Rosita Marwati, warga Kampung Buluh. Dirinya setiap hari berbelanja dan melintasi ruas jalan Kampung Bulu, karena jalan itu memang satu-satunya akses yang menghubungkan Kecamatan Plered dengan Darangdan. Dengan kondisi jalan tersebut Rosita mengaku sering tergelincir saking licinnya. "Saya berharap kondisi jalan di kampung Buluh segera mendapat perhatian pemerintah daerah. Apalagi jalan ini adalah satu-satunya akses warga untuk beraktivitas," ungkap Rosita.
Sementara itu, Rosidin, warga Kampung Nagrak Desa Nagrak mengungkapkan, warga yang melintas jalan tersebut merasa takut. Namun karena tidak ada akses jalan lain yang bisa digunakan, terpaksa warga tetap melalui jalan di Desa itu. "Saya tukang ojek, setiap hari saya pakai jalan ini. Kasian penumpang, inikan ada tanjakan ada turunan. Berlubang, mana licin. Ya saya mau cepat diperbaikilah," pesannya.
Sementara, berdasarkan pantaun RAKA, selain penuh dengan lubang jalan hampir secara merata, kondisi jalan juga bergelombang dan berbatu-batu serta licin. Sedang disejumlah titik terlihat jalan berkeroak yang cukup lebar.
Dibeberapa titik terlihat genangan air berwarna cokelat. Sementara kondisi jalan yang naik turun amat rawan terjadinya kecelakaan. Terlebih dengan keadaan jalan yang licin. Sayangnya, hingga kini belum ada perhatian dari pemerintah daerah. (awk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar