English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Rabu, 19 Februari 2014

Setelah Larang 6 SMK Terima Siswa Baru

Bupati Dirikan 17 SMKN Baru

Tak ingin pelajar kesulitan mencari tempat bersekolah pasca diberlakukannya larangan penerimaan siswa baru bagi enam SMK swasta di Purwakarta, Bupati Purwakarta, juga berencana mendirikan 17 SMKN baru di Purwakarta pada tahun ini.
Rencana ini diketahui setelah orang nomor satu di Purwakarta itu memanggil sedikitnya 13 Kepala SMPN dan 4 Kepala SMK berikut komite sekolah ke kantornya, Selasa (18/2). Dalam pertemuan tersebut dibahas rencana Pemkab untuk mendirikan SMKN di 17 lokasi berbeda di Purwakarta.
"Perubahan status Ketiga belas SMPN menjadi SMKN ini sudah melalui tahap pertimbangan matang. Selain menyangkut lokasi, juga fasilitasinya. Kedepan kita arahkan SMKN ada di tiap kecamatan secara merata. Ini dimaksudkan agar masyarakat, terutama pelajar mudah mengaksesnya," ungkap Dedi Mulyadi.
Langkah ini, sebut Dedi, juga merupakan tindaklanjut program Wajar Dikdas 9 tahun. Dimana, SD nantinya satu paket dengan SMP. Sehingga kelas VI tak harus melanjutkan ke SMP melainkan hanya tinggal melanjutkan hingga kelas IX.
"Jurusan yang dibuka di masing-masing SMKN ini juga akan disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak kaku seperti sekarang. Dimana, sekolah cenderung membuka jurusan yang sama. Akibatnya, banyak lulusan sekolah namun peluang kerja sedikit. Ini akhirnya jadi persoalan," tandas Dedi.
Selain itu, jurusan yang dibuka juga harus memperhitungkan jenis kelamin, Dedi menghindari adanya SMK yang mayoritas dikuasai oleh siswa laki-laki atau mayoritas siswa perempuan. Tetapi seharusnya sekolah memiliki siswa yang berimbang antara laki-laki dan perempuan seperti halnya SMA. "Kalau jurusan sudah didominasi kelompok tertentu, terutama laki-laki, maka potensi tawuran menjadi lebih besar. Nanti akan dibuka jurusan yang tidak hanya diminati laki-laki, tapi juga perempuan. Sehingga jumlahnya berimbang," ujar Dedi. (nos)

Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar