Ditemui disela-sela acara peresmian rumah layak huni relokasi korban banjir di Desa Cikampek Selatan, wanita berkerudung itu mengaku tak bermaksud melakukan sebuah pelanggaran. �Jadi perlu teman-teman cermati bahwa kedatangan saya kesana merupakan kali ke empat, bukan hanya sekali saja. Nah saya juga merasa perlu melakukan klarifikasi soal pembagian bantuan di musala, waktu itu, mobil saya sendiri tidak bisa masuk sampai di lokasi banjir, saya taruh dibengkel. Kemudian kita tanyakan, poskonya dimana, lalu ditunjukanlah tempatnya di mushola. Sehingga saya tidak memanfaatkan sarana keagamaan tersebut, karena kondisinya juga memaksa saya demikian,� tandasnya.
Kemudian saat ditanya perihal keterlibatan Buyung yang juga dikaitkan dengan keberadaan Gina dilokasi pembagian bantuan itu pun ditepis. Menurut Gina, justru pada saat itu ia mengenal sosok Buyung merupakan aktivis pemuda di Tirtamulya. �Selain di karang taruna juga dia kan aktif di Sauyunan, saya sama sekali tidak tahu kalau Buyung juga merupakan PNS,� sanggah wanita cantik tersebut. Sembari memastikan bahwa ia tidak bakal melibatkan PNS kendati ayahnya kini duduk sebagai penguasa di Kabupaten Karawang.
Kemudian terkait pembagian stiker, kata Gina, hal itupun merupakan inisiatifnya saat mendengar banyak warga yang mempertanyakan dari siapakah gerangan bantuan tersebut. �Saya tadikan sudah bilang saya membagikan bantuan tersebut sampai 4 kali, makanya banyak yang nanyain, itu dari siapa, makanya kita sertakan juga stiker agar masyarakat sekitar paham. Dan itu pun tidak dibagikan saat pemberian bantuan,� pungkasnya.(fah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar