PURWAKARTA, RAKA - Ratusan warga di Desa/Kecamatan Cibatu, Jumat (21/2) sore, kemarin menggelar aksi unjuk rasa di halaman pabrik pakan ternak di desa tersebut.
Aksi yang digelar sebagai bentuk kekesalan warga karena polusi udara yang bersumber dari pabrik tersebut. Terlebih, polusi udara yang dirasakan masyarakat telah berlangsung selama dua tahun lalu. Salah seorang warga setempat Ade (30) mengatakan, kesabaran warga saat ini sudah memuncak. Pasalnya, pihak perusahaan pabrik pakan ternak tersebut tak kunjung merespon dan melakukan upaya pemecahan terkait masalah polusi yang dikeluhkan warga. "Kita sudah kesal, mereka (pihak perusahaan) tidak menanggapi masalah polusi," kata Ade saat diwawancarai awak media.
Beberapa kali upaya pemecahan masalah polusi yang dikeluhkan warga, sudah dilontarkan ke pihak perusahaan. Untuk menyikapi dan bertanggung jawab terkait masalah polusi, agar warga tidak merasa dirugikan. Namun upaya-upaya tersebut tidak digubris oleh pihak perusahaan. "Pabrik nggak ada tindakan, kita mau minta tanggung jawab. Kita mau minta ganti rugi, karena kita merasa dirugikan," paparnya.
Dia mengaku, akibat polusi yang bersumber dari pabrik tersebut, sejumlah waga mengalami jenis penyakit gatal-gatal, batuk, sakit tenggorokan. Termasuk anak-anak usia dini yang juga ikut terserang penyakit. "Ada yang batuk-batuk, gatal-gatal, sakit tenggorokan," ujarnya.
Aksi demo warga yang didominasi para ibu-ibu rumah tangga ini berlangsung beberapa jam, dan tak jarang meneriaki pihak perusahaan untuk bertanggung jawab dengan teriakan emosi mereka. Selama aksi berlangsung, personel kepolisian dari Polres Purwakarta disiagakan, guna untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. (awk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar