Berdasarkan pantauan RAKA, kondisi kantor Kecamatan Batujaya itu terendam hingga 30 cm. Air masuk ke semua ruangan termasuk ruang rapat minggon para kades dengan camat. Namun demikian minggon tetap berjalan, meski para kades dan camat menggunakan sandal dan juga celana digulung. Kondisi ini juga akibat luapan air dari drainase yang ada sejajar dengan bangunan kantor camat. Luapan air darainase langsung masuk ke dalam halaman kantor kecamatan. Selain kantor camat dan stafnya, ruangan kantor PL KB dan juga PPK sama terendam.
Camat Rohmana menjelaskan, banjir memang sering dialami selama musim hujan ini karena luapan air langsung masuk kantor kecamatan. Hal ini juga karena posisi bangunan sama dengan posisi drainase, dan ketika luapan air terjadi langsung berbagi dengan kantor kecamatan.
"Untuk solusi ke depan harus ditinggikan posisi kantor kecamatan ini. Dengan demikian posisi drainase harus lebih bawah dibanding bangunan kantor kecamatan. Dan untuk pembangunan rencananya tahun ini akan digulirkan untuk kantor Camat Batujaya," ungkap Camat Rohmana.
Di tempat yang sama, Kades Segaran H Rusli pada RAKA mengatakan, meski kebanjiran kantor kecamatan tapi untuk aktivitas tidak menjadi alasan untuk tidak menggelar kegiatan minggon. "Meski kebanjiran, akang lihat saja semua kades hadir untuk ikut minggon. Memang ada perbedaan, karena para kades harus menggunakan sandal dan celana digulung," katanya pada RAKA.
Selain Kades Segaran, IKD Kades Batujaya Alek Sukardi yang juga Kades Karyamulya pada RAKA mengakui, untuk para kades di Batujaya tetap kompak dan juga rajin. Meski musim hujan dan kantor kecamatan kebanjiran, tapi mereka tetap datang seperti biasanya untuk minggon. "Justru untuk menghadapi musim hujan yang masih turun, komunikasi para kades dan camat sangat penting. Untuk itu minggon sendiri wadah komunikasi camat dengan kades. Sehingga apapun kondisi kecamatan yang banjir, kita tetap datang untuk minggon," tandasnya.
Sementara itu, semangat ngantor dan pelayanan juga ditunjukkan oleh PL-KB Kecamatan Batujaya. Meski kantornya kebanjiran, mereka juga tetap datang memberikan pelayanan. Dan sekaligus mengamankan asset dokumen untuk tetap diperiksa setiap saat. "Kita tetap memberikan pelayanan PLKB, sehingga meski banjir kita datang. Dan untuk berjaga-jaga dokumen kita amankan ditaro di atas biar tidak kebasahan,"aku PLKB senior Jumilah pada RAKA.
Tidak berbeda nasibnya dengan kantor yang ada di Kecamatan Batujaya, kantor PPK yang berada di sebelah kantor PLKB, Solihin Rahmatulloh SE pada RAKA kantor PPK nasibnya sama dengan kantor yang ada di kecamatan lainnya. Dan memang untuk solusi Kecamatan Batujaya harus dibangun kantor prototype seprti Rengasdengklok. Dimana ruang untuk pelayanan masyarakat dan kegiatan pemerintahan akan lebih nyaman dari sekarang yang sering kebanjiran dan bangunan lama. "Untuk kecamatan Batujaya memang harus prototype seperti Rengasdengklok. Sehingga pelayanan akan lebih nyaman dan aman," ujarnya pada RAKA. (dri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar