PURWAKARTA, RAKA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Purwakarta diharapkan segera mengangendakan program kerja razia pelajar. Program itu nantinya diharapkan bisa dilakukan secara rutin, terutama dititik-titik kenakalan pelajar.
Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah SMK Bina Taruna (Bintar) Purwakarta, Mulyana, kemarin. Dia sebelumnya dikonfirmasi soal razia pelajar yang sepekan ini gencar dilakukan pihak kepolisian. Menurut dia akan lebih efektif jika razia tersebutpun turut melibatkan instansi terkait lain seperti Satpol PP. "Harapan saya Satpol PP nggak cuma razia pada malem, tapi sok rajian anak-anak yang sedang diluar. Mudah-mudahan akan menghasilkan hasil yang sesuai dengan keinginan," tambahnya.
Mulyana menegaskan, razia yang dilakukan pihak kepolisian dinilai akan menekan angka tawuran dan kenakalan pelajar yang kerap dilakukan pelajar setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah masing-masing. "Jika polisi terus melaksanakn razia pelajar, 1000 persen saya mendukung, " kata Mulyana, ditemui di kantor, kemarin.
Dengan antisipasi yang dilakukan oleh petugas kepolisian lanjut Dia, pelajar akan terbatasi dan terhindar dari aksi kenakalan pelajar diluar tanggung jawab sekolah. "Tidak bisa kita bebankan ke pihak kepolisian saja, semua pihak mesti ikut berpartisipasi dalam mengawasi anak-anak, dan mencegah tawuran pelajar," jelasnya, seraya kembali menyebutkan pentingnya peran Satpol PP.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Purwakarta Kompol Ridwan Effendi mengutarakan, jika pihaknya tengah mengagendakan patroli petugas Polres Purwakarta untuk membubarkan dan menurunkan para pelajar yang menaiki kendaraan besar. Hal tersebut dilakukan guna meminimalisir tindak kekerasan dan tawuran pelajar Purwakarta. "Memang untuk giat patroli kita sudah laksanakan, dan pengontrolah terhadap lokasi yang sering digunakan pelajar untuk melakukan tawuran," ungkapnya.
Berdasarkan data RAKA sejak dua sepekan terakhir ini saja pihak kepolisian berhasil menggagalkan dua kali tawuran pelajar. Sementara sedikitnya lebih 40 pelajar diamankan ke Mapolres Purwakarta. Puluhan pelajar tersebut dijaring dari atas truk yang mereka tumpangi untuk mencapai titik tawuran. Dalam razia tersebut polisi menyita dua bilah celurit, golok dan gir yang biasa digunakan pelajar saat tawuran. Keseluruhan senjata tajam itu disita dari dalam tas pelajar yang terjaring razia.
Dari puluhan pelajar yang terjaring tersebut 25 diantaranya merupakan pelajar dari SMK Teknologi Industri (Tekin) Purwakarta.
Selain dilakukan pembinaan polisi akan memproses sesuai aturan yang berlaku terhadap pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam. Sementara untuk pelajar lainnya, akan kembali diserahkan ke orang tua dan pihak sekolah. (awk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar