English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Rabu, 05 Februari 2014

Perlu Bukti Penertiban Lebih Efektif Ketimbang Penataan

KARAWANG, RAKA - Untuk mempersiapkan konsep zona berdagang bagi PKL, Satpol PP karawang akan melakukan patroli setiap hari selama 2 kali. Jika masih ada PKL yang membandel dan berjualan menggunakan lapak permanen akan langsung ditertibkan.

"Iya memang (rencana patroli sehari dua kali, setiap hari, red) patroli ini kesana (zona PKL,red), persiapan kesana karena sekarang kan masih di godog kajiannya," ujar Kabid Pengendalian Operasi Sat Pol PP Karawang, Dede Tasria kepada RAKA, Selasa (4/2).
Selain itu kegiatan patroli yang melibatkan sedikitnya 1 regu, atau setara dengan 13 personel anggota dilengkapi dengan 2 mobil patroli dan satu truk dalmas ini ditegaskan Dede akan berjalan setiap harinya. Bukan hanya tiap hari, patroli ini akan dilakukan selama dua kali dalam sehari, sehingga tiap harinya ada anggota 26 sat pol pp yang akan bertugas patroli diperkotaan karawang. "Kita patroli ada dua shift, jam 8 sampai jam 2 siang, dan shift kedua jam 3 sore sampai jam 8 malam," bebernya.
Dikatakan Dede, tujuan dilakukan patroli tiap harinuya  ini agar keindahan dan ketertiban di karawang akan semakin terjaga. Selain itu, adanya penataan PKL yang tetap menjaga kebersihan, ketertiban dan keindahan (K3). "Kita berusaha tiap hari menjaga agar karawang indah, dan karawang bersih," imbuhnya.
Dalam patroli ini, anggotanya akan memberi himbauan dan teguran kepada PKL agar berjualan dengan tertib. Yakni, usai berdagang lapaknya kembali dibawa, dan tidak mendirikan lapak permanen. "Pedagang boleh berjualan, asal dibawa pulang lagi lapaknya, disamping pemerintah mencarikan tempat relokasi," kata pria berkumis ini.
Jika PKL ini masih tetap membandel, maka tentu akan ada resikonya ditegaskan Dede bagi PKL yang bandel akan ditindak secara tegas. "Jika PKl bandel akan kita tindak. Kita berikan 3 kali himbaun, jika dia mengindahkan kita tindak meskipun secara lisan dan tertulis nantinya,"tegasnya.
Saat ini patroli ini masih fokus di ruas jalan perkotaan karawang, karena dinilai masih banyak PKL yang bandel. Tak heran jika hingga kini sudah ada sekitar 20 lapak yang berhasil di amankan anggotanya dalam patroli ini. Dan sebenarnya, kegiatan ini sudah dilakukan sejak pertengahan Januari lalu, namun belum intens dan baru berupa himbauan. "Ada sekitar 20 lapak PKL yang diamankan," jelasnya.
Program yang difokuskan oleh Kasat Pol PP baru ini, diakui Dede akan terus dilakukan dan meluas di luar jalan perkotaan karawang. Namun saat ini pihaknya masih terfokuskan di ruas jalan perkotaan karawang. "Ini isntruksi pa kasat baru (kegiatan patroli,red), kita masih fokus di kota," tuturnya.
Meski begitu beberapa jalan lain seperti cinangoh dan johar diakuinya hanya tinggal menunggu waktu karena setelah perkotaan karawang lokasi tersebut akan menjadi target patroli. "Kita serius menangani, tinggal menunggu saja. Semua PKL akan di tata, cuma kita mau fokus di suatu tempat dulu," bebernya.
Sementara itu salah satu PKL Hambali (40) ketika berada di Mako Sat Pol PP Karawang mengatakan, lapaknya di bawa oleh sat pol pp, karena memang lapaknya yang digunakan untuk berjualan nasi uduk masih berdiri tegak. "Terpal, sama meja saya di bawa,"kata dia.
PKL biasa mangkal di depan Bank Jabar ini mengaku, dirinya memang sudah dua kali diperingati agar tidak membereskan kembali lapaknya. Namun berhubung semalam hujan turun, dia tak sempat memresekan lapaknya. "Biasanya dibawa pulang, cuma semalam itu hujan jadi gak sempet dibawa pulang,"kilahnya.
Sementara itu menurut pantauan RAKA di jalan A. Yani anggota sat pol pp terlihat sedang memberikan teguran kepada salah seorang PKL yang mendirikan lapak permanennya, dan tidak ditertibkan masih diberikan teguran. Konon kabarnya, pedagang tepat di mulut gang jalan melati Guro 2 ini sudah berjualan selama 20 tahun ini.  Padahalan ruas jalan A. Yani menjadi zona merah, artinya akan steril dari PKL.
Sementara ruas jalan di perkotaan karawang yang akan menjadi tujuan patroli diantaranya Jalan A. Yani, Tuparev, Kertabumi, Galuh Mas, Arif Rahman Hakim (Niaga), Dewi Sartika, Syech Quro (Johar) dan
Jalan Tuparev (Cinangoh). (vid)

Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar