English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Kamis, 13 Februari 2014

Akan Segera Bongkar Bangunan yang Hambat Saluran

Aksi Acep Disambut Warga

Lama dikeluhkan warga, akhirnya Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Acep Jamhuri mengontrol langsung dan melakukan pengurukan jalan rusak di Rengasdengklok. Aksi Acep ini tentu saja disambut positif warga Rengasdengklok.

TERKAIT banyaknya keluhan warga atas jeleknya drainase dan jalan di Pasar Dengklok kemarin Acep Jamhuri secara khusus melakukan sidak lapangan dan langsung beraksi. Hal ini juga tidak lepas dari kritikan pedas warga terkait adanya kesan Bina Marga yang tidak berfungsi di kota ini.
Pantauan RAKA di lapangan selama setengah hari Kadis BMP ini melakukan sidak lapangan. Mulai dari Pasar Rengasdengklok hingga drainase-drainase akhir pembuangan di Pacing. Dan setelah menelusuri sumber masalahnya, Acep akhirnya melakukan rapat mendadak di Kantor UPTD BMP Rengasdengklok. Selang beberapa waktu, aksi nyata Sang Kadis dapat dilihat dari adanya pengurukan jalan yang selama bertahun- tahun tidak disentuh dan saat musim hujan banjir berkepanjangan. Jalan itu kemarin langsung diuruk dan akan dilakukan pembenahan drainase yang ada di sekitarnya.
Kepada RAKA, Acep Jamhuri mengatakan, setelah melakukan sidak di lapangan ia mengetahui persis ternyata apa yang terjadi sangat memprihatinkan. Dimana fungsi saluran yang ada selain sudah tidak berfungsi juga banyak yang beralih fungsi. Terutama yang dijadikan lahan tambahan pemilik rumah sebagai jalan yang menutup aliran air secara total. "Ini sudah parah, dan kita akan berkoordinasi dengan desa dan kecamatan. Hal ini akan dilakukan pembongkaran secara menyeluruh dan tidak ada pandang bulu. Karena jelas apa yang terjadi menjadi penyebab banjir sehingga aliran air tidak ada yang akhirnya menimbulkan kebanjiran pada rumah warga," ungkapnya.
Terkait pembongkaran drainase yang dialihfungsikan, Acep menjawab tegas akan dibongkar paksa oleh beko. "Jelas untuk drainase yang ada di Rengasdengklok sudah parah berubah fungsinya. Dan untuk itu, pembongkaran menjadi solusi agar bisa dinormalisasikan lagi. Dan untuk drainase yang belum ada pembatasnya, kita juga akan membuatnya agar saluran air tidak tumpah kemana-mana,"tegasnya.
Dan harusnya terkait alih fungsi drainase ini, seperti banyak terjadi di Desa Rengasdengklok Utara harus mendapat ketegasan dari desa dan kecamatan. Jadi ke depan, untuk masalah seprti ini pihak desa dan kecamatan Rengasdengklok harus tegas."Terkait alih fungsi yang terjadi.Mungkin tidak ada ketegasan,sehingga drainase banyak yang ditutup secara total dengan tidak menjadi drainase melainkan menjadi jalan menuju rumahnya atau usahanya. Sehingga harus ada ketegasan dari pihak desa dan kecamatan," sindirnya.
Sementara untuk saat ini anggaran yang akan diluncurkan dalam menata Rengasdengklok sekitar Rp 2 miliar. Dan ini untuk pembenahan drainase Rengasdengklok kota saja hingga menuju sifon di Pacing. Yang saat inihanya dua gorong- gorong akan ditambah menjadi tiga. "Selain menambah gorong-gorong sifon yang ada, saluran drainase juga akan dinormalkan agar apa yang terjadi kemarin hingga ada warga yang harus terendan dua bulan kurang lebih tidak terulang lagi,"terang Acep pada RAKA.
Terkait banyak jalan yang rusak, Acep mengatakan untuk jalan yang ada akan segera mendapat perbaikan. Karena adalam hal ini, selain perbaikan drainase untuk jalan juga akan mendapat perbaikan. "Intinya kita akan menyentuh pembangunan yang ada di Rengasdengklok," katanya.
Di tempat yang sama saat proses pengerjaan pengurukan jalan yang sudah hampir putus asa dikeluhkan warga Rengasdengklok yang akhirnya mendapat respon BMP. Warga seperti diungkapkan Didin menyambut baik langkah cepat BMP dan seperti yang diharapkan warga cepat merespon apa yang dikeluhkan."Harsunya seperti ini. Jadi keberadaan pejabat yang diamanahkan sesuai harapan warga," katanya.
Ditambahkan dia, terhadap gebrakan BMP melalui kadisnya, warga Rengasdengklok menyambut baik dan positif, meski secara jabatan memang menjadi kewajibannya. "Kita sambut baik dan untuk selanjutnya kita akan menunggu realisasinya secara kenyataan di lapangan,"ujarnya.
Sementara itu, terkait rusaknya dan banyaknya alih fungsi drainase, warga mengalami kebnajiran selama sebulan lebih. Dan yang menjadi korban warga di Desa Rengasdengklok Utara ada yang hingga satu bulanan lebih terendam banjir tanpa mengalami surut. Dan mudah- mudahan apa yang saat ini akan dilakukan BMP menjadi perbaikan drainase yang tidak menimbulkan banjir lagi saat musim hujan kembali turun. (dri)

Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar