English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Jumat, 28 Maret 2014

Mesum di Kosan Lebih Murah Ketimbang di Hotel

Praktik Prostitusi Beralih ke Pemukiman

Sebanyak 8 pasangan mesum diamankan di sejumlah rumah kos-kosan. Mereka merupakan pekerja di tempat karaoke sebagai pemandu lagu yang sudah menjadi target operasi. Ironisnya, sebagian yang tertangkap berstatus mahasiswi kampus ternama di Karawang.
Pelaksanaan operasi kali ini cukup unik, karena dilakukan subuh sekitar pukul 05.00 WIB. Kabid Trantibum Sat Pol PP Kabupaten Karawang Basuki Rachmat mengatakan, penghuni kosan yang menjadi target operasi mayoritas bekerja di tempat hiburan malam. Mereka pulang kerja lebih dari Pukul 02.00. Karena itu operasi digelar waktu subuh.
Berdasarkan catatannya, dari delapan pasangan ini, sebagian masih berusia 18-24 tahun. Rata-rata kelahiran tahun 1990-an. Bahkan ada yang lahir tahun 1996. Diakui Basuki, mayoritas perempuan muda yang tertangkap basah sedang berduaan di kamar ini bekerja di tempat karaoke sebagai pemandu lagu. "Mereka ada yang bersama pacarnya, atau tamu yang mabuk. Dari keterangan mereka seperti itu," ujarnya.
Operasi yang melibatkan sekitar 40 anggota Satpol PP, Kepolisian dan TNI ini bergerak di 3 titik. Yang peratma di rumah kos Pengairan berhasil menjaring 6 pasangan, Kos Bangka 1 berhasil menggaruk sepasang mesum dan Kos Guro II memboyong satu pasangan. "Ada mahasiswa Unsika dan BSI yang tertangkap," jelas Basuki tanpa menyebut lebih rinci identitasnya.
Pasangan yang terjaring operasi ini selanjutnya akan didata, selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Karawang. Jika pasangan tersebut kembali terjaring petugas, maka akan disidang. "Yang ditangkap ini buat pernyataan dan kalau tertangkap lagi sidang tipiring (tindak pidana ringan)," imbuhnya.
Kabid Pemulihan dan Perlindungan Sosial Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Karawang Ruchimat mengatakan, setelah didata Satpol PP, Dinsos akan memanggil kedua orangtua pasangan muda mudi agar member efek jera. "Kita panggil orangtuanya," kata dia.
Fenomena kos-kosan dijadikan tempat mesum nampaknya sudah menjadi rahasia umum. Hal itu juga diakui Basuki, karena kencan di kos-kosan lebih murah ketimbang harus menyewa hotel. "Kosan memang di Karawang dijadikan tempat mesum. Bayar hotel mahal, itu (hotel) bayar sekali bisa sebulan (kosan). jadi semua kalangan bisa di kos," kata dia.
Dia berjanji, ke depan pihaknya akan mengundang pemilik kosan untuk memperketat peraturan. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya tindakan mesum yang meresahkan masyaSekitar Karawangt. (vid)

Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar