CIAMPEL, RAKA - Situ di Kuta Tandingan seakan 'telanjang' karena hingga saat ini belum ada perlindungan dari pemerintah. Jika dibiarkan, maka kemungkinan situs tersebut akan rusak. Padahal diketahui, banyak sesepuh di Kabupaten Karawang yang mengatakan bahwa Kuta Tandingan berasal dari kata kota yang tidak akan tertandingi. Namun lebih dari itu, di tempat inipun ternyata banyak ditemukan situs, kalaupun penemuan ini lebih banyak diawali oleh pengaruh mistis dibanding hasil penelitian. Akan tetapi hal ini menjadikan daya tarik dari berbagai elemen untuk mengetahui keberadaan situs tersebut, yang tak hanya bertujuan untuk keperluan mistis saja.
Sedikitnya empat situs yang ada di wilayah tersebut dilakukan pemetaan oleh Disbudpar Karawang. "Karena melihat perkembangan Karawang yang terus pesat, dan tidak menutup kemungkinan akan terganggunya situs-situs yang tersebar di Kuta Tandingan. Maka untuk menghindari terjadinya permasalahan tersebut serta menyakinkan situs dalam titik aman, pemerintah melalui Disbudpar melakukan pemetaan terhadap situs yang ada di Kuta Tandingan," ujar petugas Disbudpar, Engkos Kosasih, beberapa waktu lalu.
Engkos menjelaskan, Kuta Tandingan mempunyai potensi wisata yang bukan hanya peninggalan para kerajaan zaman dulu saja, akan tetapi wilayah Kuta Tandingan ini mempunyai potensi yang sangat banyak. Hanya saja sampai saat ini potensi tersebut belum tergali secara optimal. Melihat itu diharapkan ada kepedulian dari setiap elemen untuk menyelamatkan situs dan lingkunganya. Sebab jika semuanya terjaga, mulai situsnya hingga lingkungan hutan di sekitarnya terjaga dengan baik, maka pengunjung akan terus bertambah. "Tak hanya dari kelompok yang menggandrungi dunia mistik saja, akan tetapi dari semua kalangan dan lebih khusus pada orang senang akan sejarah serta dari kelompok petualang. Hal inipun diharapkan menjadi peluang bagi penduduk yang memanfaatkan kondisi tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, pemetaan yang didampingi konsultan dari PT. Maja, diketahui bahwa pemetaan titik koordinat ini merupakan rangkaian penyelamatan situs, agar tempat tersebut tidak bisa diganggu oleh siapa pun. "Pemetaan titik hingga situs ini akan terlindungi sampai kapanpun," ujar personel PT. Maja, Asep Komarudin.
Sementara itu, situs di Kuta Tandingan yang terletak di area Perhutani 3 Jawa Barat dan Banten, KPH Purwakarta Asper Telukjambe, yang berada di kawasan gunung Sanggabuana, memanjang dari Karawang hingga Purwakarta. Dan situs di Kuta Tandingan terdiri dari tujuh kuta, diantaranya: Kuta Kulambu, Kuta Pohaci, Kuta Masigit, Kuta Meriam, Kuta Jati, Kuta Barang, dan Kuta Gombong. Benda�benda peninggalan yang ada di sana berupa serakan prasejarah, termasuk di dalamnya batu bergorek vertikal dan horizontal, batu ampar, sumur tujuh dan petilasan Pangeran Jaya Sampurna, seorang pengikut Prabu Siliwangi.
Adapula yang mengatakan jika Kuta Tandingan merupakan tempat bekas ibukota kerajaan Tarumanegara dan Pajajaran. Namun para ahli sejarah berpendapat jika hal itu masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Versi lain mengatakan, jika Kuta Tandingan merupakan tempat bekas ibukota kerajaan Tarumanegara dan Pajajaran. Namun para ahli sejarah berpendapat jika hal itu masih memerlukan penelitian lebih lanjut. (ark)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar