CILAMAYA WETAN, RAKA- Luapan sejumlah kali akibat guyuran hujan memicu banjir kembali menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Cilamaya Wetan. Meskipun Kali Cilamaya mampu terbendung, namun kapasitas kali lainnya seperti Kalen Tasrif dan Kalen Bawah tak mampu membendung luapan air ke pemukiman warga, meskipun tak separah banjir sebelumnya. Bahkan, diujung Desa Muara Baru, 4 sungai menghimpit desa ujung utara Karawang tersebut. Dampaknya, saat meluap genangan air pun kembali masuk ke rumah-rumah warga.
Ketua BPD Mekarmaya, Ahmad Rifai mengatakan, sudah 4 kali warga desanya terhantam banjir, sebentar berbenah air kembali naik ke rumah-rumah akibat luapan Kalen Apur di Dusun Tanjungsari yang dangkal dan Kalen Tasrif. Selain terus dilanda kecemasan, ratusn hektar sawah juga membuat petani ragu bercocok tanam untuk menyemai, karena kondisi cuaca saat ini cenderung pasang surut. warga jauh-jauh hari berharap, agar Kalen Apur bisa dikeruk dan dikirim alat berat saat musim kemarau, sayangnya sampai musim hujan kalen tersebut belum tersentuh. Dampaknya, luapan banjir masuk kepemukiman warga setinggi 60 sentimeter. Tak hanya itu, sawah juga banyak terendam. "Kita perlu alat berat untuk mengeruk karena dangkal. Bertubi-tubi sudah 4 kali banjir melanda desa kami," keluhnya.
Sementara itu, di Desa Muarabaru, warga setempat Yenny (40) mengatakan, desanya terhimpit 4 sungai sekaligus sebagai muara dari hulu, sehingga desanya lagi-lagi harus merasakan banjir kembali. Kali tersebut antara lain Kali Apur Asem, Kalen Tunut, Kalen Keceprak dan Kalen Tasrif. Dari keempat kali tersebut, baru Kali Apur Asem yang sudah dikeruk, sementara yang lainnya belum karena saat itu warga yang rumahnya dibantaran kali menolak dipindahkan. Padahal, beko untuk mengeruk saat itu sudah ada. Jika saat itu dikeruk, mungkin potensi banjir dan ancamanya tidak separah sekarang. "Desa kami kembali banjir, empat kalen menyerang pemukiman warga lagi," cetusnya.
Desa yang terkena banjir di Cilamaya kali ini antara lain Desa Tegalwaru, Mekarmaya, Sukatani, Rawagempolkulon, Muarabaru dan Sukakerta. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar