Deden mengatakan, kenakalan pelajar tengah menjadi perhatian khusus pihak sekolah agar tidak dilakukan oleh siswa-siswi di sekolahnya. Sehingga sekolah terus memberikan arahan kepada seluruh siswa agar mengikuti berbagai kegiatan ekskul yang sudah disiapkan di sekolah. �Misalnya siswa terus dibina melalui bidang keagamaan, kesenian, dan olahraga,� katanya.
Kegiatan tersebut, menurut Deden sangat berpengaruh untuk mengarahkan kegiatan siswa kearah yang lebih positif. Dibanding harus melakukan aksi tawuran dan hal negatif lain yang bisa mencederai dunia pendidikan khususnya di Karawang. Di SMKN 1 Karawang kegiatan pembinaan itu biasa rutin digelar setiap Selasa. Dimana setiap kelas digilir untuk dibina baik dalam hal keagamaan ataupun kesenian dan olahraga. �Untuk keagamaan biasanya siswa diarahkan untuk membaca Alquran. Sedangkan untuk olahraga mayoritas siswa lebih memilih olahraga futsal,� katanya.
Deden menjelaskan, dari total 2.700 siswa SMKN 1 Karawang, sebagian besar siswa juga sangat menggeluti dunia paskibra. Bahkan sekolah tersebut telah meraih ratusan tropy baik tingkat kabupaten sampai nasional di bidang kejuaraan paskibra. �Terakhir kemarin kita juara lomba paskibra di Bogor,� imbuhnya.
Dengan banyaknya kegiatan positif yang dilaksanakan di SMKN 1 Karawang, menurutnya mayoritas siswa di sekolah tersebut hampir tidak pernah terdengar ada kasus tidak wajar yang dilakukan siswanya. �Selama ini kita belum sekalipun mendengar ada siswa kita yang terlibat tawuran,� tandasnya.
Selain diarahkan kepada hal positif di sekolah, Deden juga berharap peran orangtua siswa lebih berperan aktif dalam memantau kegiatan siswa di luar sekolah. Menurutnya, dalam setiap rapat dengan orangtua siswa dan komite, pihak sekolah sering memberikan arahan terkait hal itu. (cr2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar