Udin membeberkan, keuangan KGL keropos setelah menuai polemik warisan utang dari bendahara sebelumnya sekitar Rp 198 juta. Disisi lain, metode penghitungan akuntansi selalu saja dipaksakan seimbang, padahal jika dihitung riil muncul angka Rp 228 juta. Pola pikir demikian, tambah Udin, membuatnya geram karena keuangan hampir setiap tahun antara pinjaman, pemasukan dan pengeluaran selalu dibuat seimbang. Karenanya, dengan dasar harus ada pembenahan selama setahun kedepan, dirinya merasa perlu untuk melanjutkan terlebih dahulu masa jabatannya sebagai bendahara, disamping jabatan barunya sebagai kepala UPTD SKB tugasnya banyak.
Udin juga memastikan, posisi bendahara setelahnya akan lebih steril, karena upaya bersih-berish keuangan lewat metode tepat dan rill akan menjadi patokan di tahun-tahun mendatang, disamping menyeruaknya penolakan pernyataanya dimedia untuk mundur. "Banyak alasan perlunya saya untuk melanjutkan setahun mendatang, untuk merampungkan keuangan yang bersih dan sehat di KGL," katanya, kepada RAKA.
Mantan Pengawas UPTD PAUD/SD Telagasari ini, tak menampik bahwa sejumlah pengurus maupun anggota sudah ada yang mengincar posisi bendahara KGL, pasalnya dalam perkoperasian posisi bendahara menjadi jantung maju mundurnya koperasi dan jika posisi diisi oleh orang yang belum faham akuntansi dan matematis akan kesulitan. Namun yang terpenting, pihaknya akan memberesi terlebih dahulu pematangan RAT soal risalah, termasuk diantaranya agenda piknik para anggota KGL yang berjumlah 250 orang dan memplot anggaran yang akan menghabiskan Rp 120 juta yang diambil dari penyisihan keuangan, begitupun ragam agenda pertanyaan dari para anggota saat RAT 20 Febuari mendatang. "Sekarang kita sedang matangkan risalah RAT, utamanya soal perbendaharaan," ujarnya.
Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya, Kepala UPTD PAUD/SD Lemahabang, Rusta Anzela S.Pd menilai, pernyataan H Udin yang akan mengundurkan diri dari bendahara KGL sebagai pernyataan yang hanya mencari sensasi belaka.
Menurut mantan Kepala UPTD PAUD/SD Batujaya yang akrab disapa Utok ini, dirinya tidak yakin bahwa mantan Kepsek SDN Karyamukti 1 tersebut bakal mundur dari KGL, meskipun alasannya sibuk mengurusi UPTD SKB. Ia bahkan mengingatkan, agar jangan sampai anggota KGL terkecoh atas pernyataan H Udin tersebut. Sepanjang yang ia tahu, justru yang bersangkutan tengah mencari bendahara di SKB karena ada yang akan diganti, namun orang persepsinya menganggap H Udin Makhfudin justru yang akan mundur dari bendahara KGL. "Jikapun media dan sejumlah kerabat menanyakan kepada yang bersangkutan, pasti H Udin jawabanya akan mengiyakan saja. Awas jangan terkecoh, karena yang saya tahu beliau sedang mencari bendahara di SKB, tapi persepsinya justru konon mau mundur dari bendara KGL," katanya. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar