CILAMAYA KULON, RAKA- Sejak awal tahun 2014, pencurian sepeda motor (curanmor) semakin hari semakin menjadi-jadi. Masyarakat menganggap kondisi rawan curanmor yang nyaris menggasak setiap desa di Kecamatan Cilamaya Kulon dan Kecamatan Cilamaya Wetan sudah kronis dan tidak aman. Betapa tidak, setiap hari 2-3 unit motor warga selalu hilang. Warga menduga, oknum yang awalnya menjadi calo penjual motor curian kini menjadi pemetik atau pencuri.
Salah seorang warga Desa Sukamulya, Fodil mengatakaan, sampai saat ini setiap kali pulang kerja, dirinya selalu mendapat kabar ada motor warga hilang. Lokasi yang menjadi sasaran pencurian, selain di rumah juga di minimarket sampai lokasi parkiran. Kemungkinan, lanjut Fodil, ada oknum-oknum pemuda pula disetiap desa sudah menjadi pemetik, hal itu diukur sejak awalnya menjadi calo penjualan motor. Pasalnya, ada di satu desa ujung utara Karawang yang tersohor lokasi wisatanya, saat ini tengah banyak kendaran bermotor, namun susah menjualnya, karena lebih memilih keluar daerah menjualnya. "Cilamaya makin gak aman, saya harap sejumlah pihak waspada," katanya.
Ia tidak mengetui apa modus yang digunakan sampai curanmor semkin marak. Mungkin, lanjut Fodil, akibat banyak pengangguran, pergaulan, mabok-mabokan maupun kesenjangan ekonomi. Parahnya, berdasarkan penuturan sumber-sumber yang diterimanya, saat melakukan aksinya pelaku dipastikan membawa senjata golok dan celurit. Kebanyakan orang juga bilang, virus pemetik pasti ada disetiap dusun, selain motor-motor bermerk dan besar yang diincar, motor jenis matic berikut emas maupun uang juga jadi incaran. "Saya setiap pulang kerja nyaris tiap hari mendengar kerawanan itu setiap hari. Bayangkan saja, jika 1 desa 2-3 unit motor dikali 12 desa lebih dari 50 motor raib dicuri setiap malam," ujarnya.
Sementara itu, saat dimintai keterangan terkait curanmor, anggota Satpol PP Cilamaya Kulon, Gunawan mengakui, bahwa dirinya juga sering mendengar informasi hilangnya kendaraan bermotor nyaris setiap hari, pihaknya masih akan terus meninjau sejauhmana perkembanganya. "Ya nanti kita pantau terus, laporan tersebut sudah banyak kita terima," paparnya.
Di tempat terpisah, Kanit Bimas Polsek Cilamaya, AKP Agus saat dikirimi pesan singkat terkait keresahan warga akibat Curanmor yang semakin marak, sampai berita ini ditulis belum memberikan jawaban. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar