Dengan luas sebesar 31 hektar, pabrik ini akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.200 hingga 1.500 orang hingga tahun 2015 dan akan menjadi pabrik alat rumah tangga terbesar di antara pabrik Sharp lainnya di seluruh dunia.
"Industri elektronika dan komponen pada tahun 2014 ini diharapkan dapat mencapai pertumbuhan rata - rata 10 persen pertumbuhan dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja sekitar 387.000 orang. Untuk mencapai target yang ditentukan tersebut pemerintah akan berupaya untuk terus memperbaiki iklim usaha yang kondusif, seperti pengembangan kebijakan insentif dan perpajakan, serta pengamanan pasar domestik," ucap Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Mohamad S Hidayat.
Turut hadir pada acara tersebut Noboru Fujimoto (Executive Managing Officer, CEO Asia - Pacific Group Sharp Corp), Fumihio Irie (President Director of PT Sharp Electronics Indonesia), Dr. Ir. Budi Darmadi M.Sc (Dirjen Industri Unggul Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindusterian Republik Indonesia), Junji Shimada (Deputy Chief of Mission, Embassy of Jaman), Mahendra Siregar (Kepala Badan Koordinasi dan Pennnanaman Modal Republik Indonesia), H Ade Swara (Bupati Karawang) beserta jajarannya.
"Hari ini Sharp meresmikan pabrik barunya di Karawang, dengan kosnep kualitas Takumi, Sharp memasuki tahap baru untuk semakin memperkokoh posisinya di Indonesia. Produk - produk local - fit Sharp seperti AC Sayonara Panas, TV Alexander IIOTO, dan lemari es Samurai berhasil merebut hati masyarakat Indonesia. Sharp sangat memahami kebutuhan konsumen Indonesia akan produk I produk yang berkualitas. Sharp berharap, melalui pabrik barunya ini dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen setianya," ujar Fumihio Irie selaku Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia.
Pabrik Sharp di Karawang merupakan perluasan dari pabrik sebelumnya di kawasan Pulogadung, Jakarta, mulai dibangun pada tahun 2012 guna meningkatkan kapasitas produksi produk lemari es dan mesin cuci yang permintaannya terus meningkat.
Dengan investasi sebesar Rp 1,2 triliun, pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi kulkas sebanyak 220.000 unit/bulan atau dua kali lipat lebih besar, sementara itu, mesin cuci dapat di produksi sebanyak 140.000/ bulan atau 2,5 kali lebih besar dibanding kapasitas produksi sebelumnya di pabrik Pulogadung.
"Sharp menargetkan pertumbuhan penjualan dengan adanya pabrik baru ini di tahun 2015 sebesar 58 persen untuk mesin cuci dan 48 persen untuk lemari es," lanjut Irie.
Pabrik baru Karawang, akan difokuskan untuk memproduksi lemari es kecil sampai menengah dengan ukuran maksimal 300 liter. Selain lemari es, pabrik baru juga akan memproduksi mesin cuci dua tabung.
"Seluruh produksi kulkas dan mesin cuci akan lebih banyak dikonsentrasikan untuk pasar Indonesia, sekitar 80 persen untuk memenuhi pasar domestik, dan 20 persen untuk ekspor," jelas Kozo Takahashi, Presiden Sharp Corporation.
Bupati Karawang, H Ade Swara, menyampaikan, perusahaan baru tersebut diharapkan bisa menjadi acuan dalam banyak hal, seperti dalam hal perekrutan tenaga kerja, diharapkan mengikuti peraturan / ketentuan yang ada.
"Selanjutnya untuk CSR diharapkan bisa diikuti sesuai dengan aturan yang ada, khususnya untuk PT Sharp dan seluruh perusahaan yang ada di Karawang. Kemudian mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, dan khususnya untuk perkembangan Kabupaten Karawang," ujarnya. (zie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar