KARAWANG, RAKA - Menghadapi ujian nasional (UN) bulan April nanti, siswa kelas XII SMAN 5 Karawang terus digembleng materi pembelajaran yang diujikan. Demikian diungkapkan Kepala SMAN 5 Karawang Dra.Hj Ati Suginati Permana, M.Pd melalui Wakasek urusan Humas Drs.Hari Radianto kepada RAKA di ruang kerjanya, Senin (10/2) siang.
Agar siswa betul-betul siap menghadapi UN, pihak sekolah menyiapkan bimbingan belajar (bimbel) yang dilakukan usai pulang sekolah hingga sore. Bahkan, dikatakan Hari, kegiatan bimbel yang diikuti oleh siswa calon peserta UN terus dipantau perihal kehadirannya. Dalam setiap pertemuan, siswa diabsen yang kemudian dilaporkan kepada orangtua masing-masing siswa. "Dari mulai try out, bimbel (bimbingan belajar) juga sudah mulai kita laksanakan. Bahkan try out pertama sudah selesai kemarin,� ujarnya.
�Dalam setiap bimbel, sekolah juga mengadakan pre test dan post test sehingga bisa diketahui sejauh mana pemahaman siswa dalam memahami materi yang akan diujikan nanti pada saat UN,� imbuhnya.
Dari jumlah total 746 calon peserta UN di SMAN 5 Karawang, seluruhnya terbagi kedalam dua jurusan yaitu IPA dan IPS. Sehingga mata pelajaran yang akan dihadapi masing-masing siswa dalam UN nanti akan berbeda. Disinggung terkait presentasi kelulusan siswa SMAN 5 Karawang dalam setiap UN pada tahun sebelumnya, Hari menyebutkan seluruh siswa peserta UN tahun lalu 100 persen lulus. Namun begitu, sempat ada siswa yang tidak lulus sekitar lima tahun lalu akibat nilai kecil yang diperoleh oleh siswa peserta UN. �Kalau tahun kemarin Alhamdulillah kita sukses,� tegasnya.
Selain terus mendorong siswa dalam kegiatan belajar untuk menghadapi UN, sekolah juga terus meningkatkan efektivitas pembelajaran dikalangan siswa terutama saat berada di sekolah. �Ya intinya kita berharap semua siswa bisa lulus pada UN 2014 ini,� pungkasnya.
Kepala SMPN 6 Karawang Barat, Drs. Suheri, meminta orangtua siswa lebih aktif memperhatikan anaknya untuk menghadapi UN. Menurutnya, peran orangtua dalam memantau pergaulan dan jam main anak di rumah, jauh lebih besar pengaruhnya dibanding dengan di sekolah. Karena di sekolah justru siswa hanya menghabiskan waktu beberapa jam saja, sisanya lebih banyak dihabiskan di rumah. �Ya misal saja orangtua mengarahkan anak agar bisa belajar lebih intens di rumah. Karena ujian nasional ini sangat penting dan perlu perhatian khusus, jangan sampai pulang dari sekolah, anak lebih banyak bermain dibanding belajar,� ujarnya.
Ia berharap orangtua yang anaknya akan mengikuti UN pada tahun ini tidak acuh dan membiarkan anaknya hanya cukup belajar di sekolah. Meskipun pihak SMPN 6 Karawang Barat sendiri saat ini terus melakukan upaya agar siswa benar-benar siap dalam menghadapi ujian nasional. �Kita juga terus berupaya agar siswa benar-benar siap, misal dengan memberikan jam tambahan belajar,� katanya.
Selain melakukan try out atau uji kemampuan menghadapi soal-soal, siswa juga diarahkan untuk mengikuti bimbel baik di sekolah ataupun di luar sekolah. �Ya kalau orangtuanya memang mampu silahkan saja mengikuti bimbel di luar, karena kalau di luar pasti bayar,� tandasnya.
Untuk jumlah siswa yang akan mengikuti UN tahun ini di SMPN 6 Karawang Barat, ini sebanyak 469 siswa dari total siswa seluruhnya 1.417 orang. Adapun mata pelajaran yang akan diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). �Nilai minimum yang harus dicapai oleh siswa agar bisa lulus yaitu 5.5,� ungkapnya.
Selain mata empat mata pelajaran tadi, siswa peserta UN juga harus mengikuti ujian praktek mata pelajaran tertentu. �Ya harapan kita semua peserta di SMPN 6 ini bisa semua lulus, karena dari tahun ke tahun siswa kita selalu lulus 100 persen,� pungkasnya. (cr2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar