English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Kamis, 06 Februari 2014

Tebing Penahan Tanggul Longsor

-Situ Jungkur Terancam Jebol

TEGALWARU, RAKA - Longsor yang terjadi di sekitar Situ Jungkur di Desa Kutalanggeung, Kecamatan Tegalwaru, beberapa waktu lalu semakin parah. Kini tebing penahan tanggul Situ Jungkur ikut amblas dan memporak porandakan aliran pembuang situ yang mengairi seluruh lahan pertanian dan menyuplai kebutuhan air bagi warga setempat.

"Jika dibiarkan maka Situ Jungkur akan jebol," tutur Ketua Lembaga Desa Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Langgeung Jaya, M Kebir, Rabu (5/1) kemarin.
Ia melanjutkan, jika jebol maka Situ Jungkur akan kering. Dampaknya bukan saja dirasakan para petani, tapi masyarakat setempat juga akan kesulitan memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti masak, mencuci, dan mandi. "Sebagian warga juga menjadikan Situ Jungkur sebagai mata pencaharian dengan menangkap ikan," katanya.
Rukman (40) seorang petani dan merupakan anggota dari lembaga Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) atau Mitra Cai Karya Bhakti, mengatakan luasan genang dari Situ Jungkur mencapai 12 hektare (ha), dan untuk mengairi areal sawah sedikitnya 75 ha. Belum lagi menjadi suplesi untuk areal sawah yang berada di wilayah administrasi Desa Kutamaneuh. Sebagai petani di bawah naungan GP3A, selain berharap perbaikan cepat dilakukan, Rukman juga menginginkan agar pemerintah memberdayakan dan membina para petani.
Camat Tegalwaru, Drs H Sujana, mengaku berdasarkan pantauannya di lapangan, kejadian itu sudah dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Karawang. Melihat kondisinya sangat mengkhawatrikan, lanjut Sujana, jika dibiarkan Situ Jungkur bisa jebol. "Saya berharap segera dilakukan perbaikan. Karena jika jebol bukan hanya lahan pertanian saja akan merasa kekeringan, melainkan penduduk setempat juga akan merasakan lebih awal dampaknya dari kebutuhan lain," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga menghimbau pada masyarakat yang tinggal di Kampung Jungkur agar lebih hati-hati ketika melewati tanggul Situ Jungkur, terutama malah hari. "Mayoritas warga di sana melakukan aktivitas tidak bisa lepas dari Situ Jungkur," ujarnya.  (ark)



Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar