Tulang Simanjuntak, warga Perum Cikampek Baru mengungkapkan bahwa sudah 2 hari ini gas elpiji 3 kg sulit ditemui. "Pokoknya saya nyari di warung-warung yang biasanya jualan gak pada punya. Bilangnya kosong karena belum ada kiriman lagi. Saya sampai muter-muter, karena terus terang kalau gas enggak ada, kebutuhan rumah tangga saya terganggu, karena gak bisa buat masak," keluhnya.
Ia bersama warga yang lain lantas berinisiatif mencari gas elpiji dengan sistem borongan. Mengingat, dampak dari kelangkaan gas itu juga dirasakan banyak warga lain di perumahan tersebut. "Kita suruh saja satu orang untuk membeli gas elpiji 3 Kg dalam jumlah banyak yang diangkut dengan cator. Kita kumpulkan warga yang butuh gas kemudian kita urunan belinya ditempat lain yang masih ada stok elpiji," paparnya lagi.
Sementara itu, Pri, warga Perum Bumi Permata Indah Kotabaru pun merasakan hal serupa. Sudah 3 hari ini ia kesulitan mendapatkan pasokan gas. "Biasanya sih gampang, cuma akhir-akhir ini jadi susah dapatnya. Saya enggak tahu kenapa. Cuma yang jelas, kita jadi bingung kalau gas habis, sebab kami sudah lama tidak memakai kompor minyak," tandas Pri.
Ia terpaksa harus pergi ke Cikampek untuk mendapatkan tabung gas 3 Kg."Mau enggak mau kita juga nyarinya jadi lebih jauh. Daripada gak bisa masak dan ngerebus air,malah repot," kata dia menyudahi. (fah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar