Selain itu, diguyur hujan sedikit saja, banjir kiriman sampai dengn ancaman longsor masih saja menghntui warga, tak heran terus berulangnya bencana banjir patut menjadi kewaspadaan bagi masyarakat. "Banjir masih menjadi ancaman, jatuh bangunnya sudah banyak dirasakan warga Cilamaya," kata anggota Satpol PP Cilamaya wetan Awang Wibisono kepada RAKA.
Menurutnya, kesiagaan diperlukan mengingat kondisi yang masih belum memungkinkan, disisi lain penanganan banjir masih terus dilakukan, baik bakti karya bersama anggota TNI, Kepolisian maupun Satpol PP untuk pembenahan tanggul maupun bersih lingkungan, meski demikian upaya itu saja masih kurang dari cukup, karena saat ini yang diperlukan adalah membangun kesadaran masyarakat soal sampah, gotong royong tanggulangi tanggul sampai dengan upaya lainnya oleh pemerintah.
Menurut Awang, rasa trauma warga masih saja ada, karena ada kemungkinan dampak bencana banjir menghasilkan bencana baru yaitu kemiskinan dan pengangguran, bahkan bagi para pedagang dan pengusaha mengembalikan lagi dari nol perlu kinerja ekstra mendongkrak kembali perekonominanya, agar akses stabilitas ekonomi warga berangsur normal. "Mungkin banjir melahirkan kemiskinan baru, kita coba ukur saja bagi mereka yang dagang dan usaha saja tak ubahnya harus kembali dari nol apalagi yang kurang mampu dan harta bendanya terendam," ujarnya. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar