Mereka menuntut agar perusahaan kembali mempekerjakan 17 buruh perusahaan tersebut yang diberhentikan secara sepihak oleh perusahaan tanpa alasan jelas. �Rekan kita dikeluarkan karena masuk menjadi anggota serikat buruh, ini pelanggaran serius,� ujar Sekjen FSP2KI Nelson Saragih kepada RAKA, kemarin.
Ia menegaskan, kedatangan buruh ke kantor Disnaker untuk mengadukan perusahaan terebut agar ditindak tegas oleh dinas terkait. Selain berorasi di halaman kantor Disnaker, buruh juga sempat mengheningkan cipta mendoakan rekan mereka sesama buruh yang sudah diberhentikan dari perusahaan tempatnya bekerja.
Nelson menambahkan, aksi tersebut akan terus dilakukan selama tuntutan mereka belum dipenuhi. Tuntutan mereka yaitu meminta perusahaan kembali mempekerjakan rekannya yang sudah dikeluarkan dari perusahaan. �Saya harap tuntutan kita dipenuhi,� katanya.
Perwakilan buruh lainnya, Hamid, merasa kecewa karena 17 rekannya yang dipecat ada campur tangan oknum Brimob yang dikirim oleh Polres Karawang untuk mengintimidasi buruh. �Tidak pada tempatnya polisi berhadapan dengan buruh, kita sudah diintimidasi,� teriak Hamid saat berorasi.
Meski diketahui aksi massa ini dihimbau tidak dilakukan karena menjelang pemilu oleh Polres Karawang, namun Hamid menegaskan aksi ini akan terus digelar. �Kita menyatakan tidak akan tunduk dengan anjuran Kapolres Karawang yang melarang kita untuk aksi menjelang pemilu,� tandasnya. (cr2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar